Mzm 122: 1-2.4.6-9
Mat 8:5-11
Aku datang untuk menyembuhkan!
Pada suatu kesempatan, saya
diundang ke sebuah rumah sakit untuk mendoakan seorang saudara yang beragama
Kristen. Dia mengalami operasi besar dan saudara-saudaranya yang beragama
katolik menghendaki untuk didoakan secara katolik. Saya melihat dia terbaring
lemah seolah-olah tanpa harapan. Wajahnya kelihatan takut dan cemas. Dan saya
bertanya kepadanya, apakah ia tetap percaya pada Yesus. Dan ia menjawab, saya
percaya. Kemudian saya mengatakan, apakah anda mau saya doakan secara katolik?
Dia setuju dan saya memerciki dengan air berkat dan mendoakannya. Sambil
saudara-saudaranya tak henti-henti mendoakan doa Salam Maria. Setelah didoakan,
ia lalu dioperasi selama enam jam dan Tuhan berhasil memulihkannya. Mujizat
terjadi. Dia menjadi sembuh total.
Bacaan-bacaan pada hari ini
mengingatkan kita pada kekuatan Sabda dan iman untuk menanggapi Sabda. Seorang
perwira Romawi tanpa malu-malu datang kepada Yesus seraya meminta Yesus untuk
menyembuhkann hambanya. Perlu diingat bahwa negeri Palestina pada saat itu
masih dikuasai oleh Kerajaan Romawi sehingga boleh dikatakan bahwa perwira ini
adalah “musuh” karena mereka penjajah. Perwira Romawi ini juga dianggap kafir
atau orang asing. Tetapi sikap iman dari perwira ini luar biasa. Ia berani
datang dan memohon bantuan pada Yesus. Perwira ini mengetahui semua
kelemahannya: “Saya tidak pantas tuan
datang ke rumah saya, tetapi katakanlah sepata kata saja maka hambaku yang
lumpuh akan sembuh. Saya hanya seorang bawahan dan di bawahku juga ada prajurit
yang harus taat pada perkataanku” Yesus melihat dan memuji iman perwira ini,
dia seorang asing yang percaya kepadaNya!
Hal lain yang muncul dari Sabda
Tuhan adalah keselamatan yang ditawarkan Tuhan itu sifatnya universal. Tuhan
tidak hanya menyelamatkan satu kelompok khusus tetapi semua orang dipanggil
kepada keselamatan. Segala bangsa, dari Timur dan Barat akan datang kepada
Tuhan. Maka masa adventus menjadi masa yang memberi kita harapan atau optimisme
bahwa keselamatan juga merupakan bagian dari kehidupan kita.
Masa adventus mengundang kita
untuk percaya pada Tuhan. Ia akan melakukan segalanya untuk kita melalui
SabdaNya. Pada jarak yang jauh pun Sabda tetap memiliki kekuatan yang luar
biasa. Apa yang harus kita lakukan? Kita belajar dari perwira Romawi ini. Perwira
Romawi ini memberi kepada kita sikap-sikap yang tepat untuk menanti kedatangan
Tuhan: percaya pada Yesus bahwa Ia sanggup melakukan karya-karya yang luar
biasa di dalam hidup kita. Terbuka kepadaNya, akrab dengan SabdaNya di dalam
Kitab Suci, berdoa tanpa henti, mengetahui kelemahan diri dan mau bertobat. Sungguh, Dia datang untuk menyembuhkan kita!
Marana-tha!
PJSDB
No comments:
Post a Comment