Waktu ini adalah waktu yang terakhir
Yohanes mengingatkan komunitasnya
untuk bersiap sedia dan memiliki keputusan yang jelas dalam menghadapi waktu-waktu
kehidupan mereka. Ia berbicara tentang
waktu yang terakhir! Waktu yang terakhir bukan dalam artian kronologis tetapi
teologis. Artinya tidak menunjukkan lamanya waktu tetapi kualitas waktu: saat
kedatangan Tuhan Yesus adalah saat yang urgent
dan tak dapat ditawar-tawar. Waktu terakhir adalah waktu penggenapan rencana
keselamatan dimana Allah rela menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus dan
tinggal bersama manusia (Yoh 1:14). Waktu terakhir juga merupakan waktu dimana
Gereja berjuang melawan antikristus untuk mempertahankan iman dan identitasnya
di dunia.
Bagaimana dengan waktu kehidupan
manusia saat ini? Ada seorang bijak pernah berkata bahwa ada dua hari dalam
hidup ini yang tidak perlu dikhawatirkan: Pertama, hari kemarin: kita tidak
dapat mengubah apapun yang telah terjadi. Semua perkataan baik atau tidak baik sudah
berlalu. Kesalahan, kekeliruan tidak dapat dihapus dalam ingatan kita. Karena
hari kemarin telah berlalu maka lepaskanlah. Kedua, hari esok. Hingga mentari
esok hari terbit, kita tak tahu apa yang akan terjadi. Kita tak bisa melakukan sesuatu
untuk esok hari. Kita mungkin saja sedih atau ceria. Pokoknya kita belum tahu,
jadi bolehlah kita bersiap menghadapinya atau membiarkan saja. Kini yang
tersisa adalah hari ini. Pintu masa lalu tertutup, pintu masa depan belum tiba.
Maka pusatkanlah diri anda untuk hari ini. Andaikan ini adalah waktu terakhirmu
maka maafkanlah hari kemarin dan lepaskanlah ketakutan akan hari esok.
Hiduplah hari ini karena masa
lalu adalah sejarah dan pengalaman sedangkan masa depan masih merupakan
permainan pikiran yang rumit. Hiduplah apa adanya karena hari ini adalahwaktu
yang paling menentukan buat kita. Hiduplah sebagai orang-orang yang telah
diurapi oleh Yang Kudus karena tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran. Selamat
tinggal tahun 2011, selamat datang tahun 2012.Te Deum laudamus, te Dominum confitemur. Terima kasih Tuhan!
PJSDB
No comments:
Post a Comment