Yesus mengajar
sebagai orang yang berkuasa
Kitab I Samuel diawali dengan kisah kelahiran Samuel.
Elkana berasal dari Ramataim Zofim daerah pegunungan Efraim. Ia memiliki dua
isteri yaitu Hana dan Penina. Penina mempunyai anak sedangkan Hana tidak
mempunyai anak. Akibatnya Penina seringkali menyakiti hati Hana. Hana lalu
pergi ke imam Eli di Silo untuk berdoa memohon supaya Tuhan memberikan kepadanya seorang anak
laki-laki yang nantinya dapat dipersembahkan kepada Tuhan. Hana hamil dan
melahirkan seorang anak laki-laki dan dinamai Samuel artinya aku telah
memintanya dari Tuhan.
Penginjil Markus mengisahkan Yesus yang penuh dengan Roh
Kudus bersama para murid perdanaNya masuk ke dalam sinagoga di Kapernaum pada
hari Sabat. Ia tampil sebagai seorang guru dan pembebas. Sebagai guru ia
mengajar dan banyak orang menjadi takjub mendengar pengajaranNya. Sebagai
pembebas, Ia menunjukkan kuasaNya dengan mengalahkan roh jahat yang menguasai
seorang di dalam Sinagoga. Roh jahat itu mengakui Yesus sebagai Yang Kudus dari
Allah. Kuasa Yesus ditunjukkan dengan membentak roh itu dan mengusirnya keluar.
Peristiwa ini mengundang pembicaraan banyak orang sekaligus ketakjuban banyak
orang atas kuasa Yesus.
Hendaknya hidup kristiani ditandai dengan kepasrahan diri
pada rencana Tuhan di dalam diri setiap pribadi. Patuh kepada kehendak Tuhan
mendatangkan sukacita yang besar sebaliknya kesombongan manusiawi akan
mendatangkan maut. Kepatuhan pada kehendak Tuhan membuat orang dapat bersyukur
atas segala anugerah yang diterima dari Tuhan.
Hidup Kristiani menjadi bermakna ketika setiap pribadi yang
mengikuti Kristus merasa bahwa menjadi pengikut adalah sebuah panggilan bukan
karena alasan-alasan lahiria belaka. Panggilan itu membuat orang berkomitmen
untuk percaya, takjub dan patuh kepadaNya. Panggilan itu juga membuat setiap
pribadi siap menularkan ketakjubannya akan Yesus Kristus kepada semua
orang dan segala ciptaan. Buktikanlah
ketakjuban anda akan Yesus saat ini juga!
PJSDB
No comments:
Post a Comment