Saling mengampuni dan menyembuhkan
Generasi pelupa. Manusia cepat
lupa diri. Inilah kalimat-kalimat yang sering didengar dalam masyarakat. Ternyata dari dulu salah satu sifat manusia yang menonjol adalah gampang lupa akan kebaikan orang. Bangsa
Israel pun memiliki pengalaman yang sama. Setelah mereka dipimpin oleh para
hakim, muncullah pikiran mereka untuk membentuk sebuah bangsa yang dipimpin
oleh seorang raja. Raja mereka adalah seorang manusia biasa. Ini berarti mereka
dapat mengatur diri mereka sendiri tanpa perlu pertolongan dari Tuhan. Bangsa
Israel melupakan jati diri mereka bahwa mereka milik Tuhan. Tuhanlah yang
mengeluarkan mereka dari perbudakan Mesir. Tuhanlah yang memimpin dan mendampingi
mereka dalam hidup mereka setiap hari.
Penginjil Markus terus
menampilkan Yesus sebagai tabib yang benar. Reputasi Yesus sangat cepat menyebar dari Galilea ke seluruh
pelosok karena Ia mampu menyembuhkan dan mengampuni dosa-dosa manusia. Seperti
ada “gossip net work” karena ketika mendengar bahwa Yesus berada di rumah
(mungkin rumahnya Petrus) semua orang yang sakit berdatangan seperti domba
tanpa gembala. Ini menandakan bahwa Kerajaan Allah yang ditawarkan kepada
manusia adalah Kerajaan kasih dan pengampunan. Ada kepedualian yang mendalam
dari pihak Allah bagi manusia yang sakit dan berdosa. Ini juga yang menjadi
kerinduan bagi banyak orang untuk mengalami Kerajaan kasih dan pengampunan.
Satu hal yang menarik dari peristiwa
penyembuhan ini adalah iman. Empat orang yang membawa orang lumpuh itu memiliki
iman kepada Yesus dan mereka percaya bahwa Yesus akan menyembuhkan teman
mereka. Berbagai usaha mereka lakukan untuk dapat bertemu dengan Yesus. Yesus
melihat iman mereka sehingga Dia dapat menyembuhkan dan mengampuni orang lumpuh
itu.
Hidup kristiani menjadi bermakna
ketika setiap pribadi dapat masuk dan merasakan
sendiri Kerajaan kasih dan pengampunan Tuhan. Ini berarti setiap pribadi harus mengimani
Yesus Kristus sebagai satu-satunya Tuhan dan juru selamat. Dialah yang melihat
iman kita sehingga tergerak oleh belaskasih Ia mau menyembukan dan mengampuni
kita.
Hidup kristiani juga semakin bermakna
ketika semua orang merasa sebagai saudara dan saling menyembuhkan. Pemazmur
berkata: “Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam
bersama dengan rukun!” (Mzm 133:1). Mari kita belajar menjadi saudara yang
saling menyembuhkan dan mengampuni. Mungkinkah anda melupakan kasih dan pengampunan Tuhan?
PJSDB
No comments:
Post a Comment