St. Basilius Agung dan St. Gregorius Nazianzeno
1Yoh 2:22-28; Mzm 98 1:1-4; Yoh 1:19-28
Siapakah Pendusta itu?
Banyak di antara kita yang pasti
kaget dengan pertanyaan di awal renungan hari ini: “Siapakah Pendusta itu?” Berdusta
atau berbohong adalah bagian dari pengalaman hidup manusia dalam membangun
relasinya dengan Tuhan dan sesame. Broery Marantika dan Dewi Yul pernah
mempopulerkan lagu “Jangan ada dusta di antara kita”. Para tokoh agama pernah
menggemparkan Indonesia pertengahan tahun 2011 ketika mereka secara terbuka
mengkritisi pemerintah yang melakukan kebohongan public. Apa yang diucapkan pemerintah
tidak sepadan dengan apa yang dilakukan. Misalnya krisis moralitas dalam
pemerintahan, ketidakadilan social yang ekstrim di mana yang kaya semakin kaya
dan miskin semakin melarat.
Dalam area iman dan percaya yang
berurusan dengan Tuhan saja ada pendusta. Yohanes menulis dalam suratnya
tentang antikristus: “Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka
tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita” (1 Yoh 2:19). Mereka-mereka inilah
yang menyangkal baik Bapa maupun Anak (1Yoh 2:22).
Yohanes Pembaptis adalah contoh
orang yang berkata benar. Ketika ditanya oleh beberapa imam dan orang Lewi dari
Yerusalem tentang identitasnya: “Siapakah engkau?” dengan jujur ia berkata: “Akulah suara orang yang berseru-seru di
padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan!” Atau kepada orang Farisi ia
berkata: “Aku membaptis dengan air tetapi
di tengah-tengahkamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal yaitu Dia yang datang kemudian
dari padaku. Membuka tali kasutNya pun aku tak layak.” Yohanes Pembaptis
jujur dan mengungkapkan diri seadanya tanpa kepalsuan.
Pendusta ada di dalam diri orang
karena mereka tidak mendengar Tuhan di dalam hidupnya. Pada hal dengan
mendengar orang dapat patuh pada kehendak Tuhan dan melakuan kebenaran. Belajar
menjadi pendusta itu di mulai dari keluarga. Ketika sudah ada dusta di dalam
keluarga maka dusta itu akan berkembang menjadi dusta terhadap Tuhan dan sesama.
Orang tua berdusta sekali, anak berdusta dua kali. Genereasi kita menjadi
generasi pendusta. Hendaknya jangan ada dusta di antara kita!
PJSDB
No comments:
Post a Comment