1Yoh 2:18-21
Mzm 96:
1-2.11-12.13
Yoh1: 1-18
Segala sesuatu
dijadikan oleh Dia!
Sambil menulis Renungan harian ini sayang teringat pada sebuah lagu rohani yang sudah populer dalam gereja. Judul lagu itu adalah "Ada waktu di hidupku". Liriknya seperti ini: "Ada waktu di hidupku.Pencobaan berat menekan. Aku berseru mengapa ya Tuhan? Nyatakanlah kehendakMu. Jalan Tuhan bukan jalanmu. Jangan bimbang atau pun ragu. Nantikan Tuhan jadikan semua indah pada waktunya. Pada Tuhan mas depanku. Pada Tuhan kuserahkan hidupku. Nantikan Tuhan berkarya. Indah pada waktunya. Hari esok tiada kutahu Namun tetap langkahku maju. Kuyakin Tuhan jadikan semua. Indah pada waktunya." Yah, Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya (Pkh 3:11).
Hari ini hari terakhir dalam tahun 2012. Banyak peristiwa
hidup, baik suka maupun duka dialami oleh setiap pribadi. Lihatlah berapa
banyak keberhasilan dan kegagalan yang dialami selama tahun 2012. Berapa
peluang yang berlalu begitu saja sehingga menjadi mubazir. Sekarang lihatlah ke
depan, pandanglah tahun 2013. Apakah mau lebih maju dari pada tahun 2012 atau
tetap saja mengikuti irama 2012 di tahun 2013 nanti. Semua rencana ini akan
berhasil kalau kita kembali kepada Tuhan. Segala-galanya dijadikan oleh Dia,
bukan berdasarkan kekuatan manusiawi kita sebab terlepas dari Tuhan, kita tidak dapat berbuat apa-apa (Yoh 15:5).
Kita mengakhiri tahun 2012 dengan permenungan yang mendalam
tentang kehidupan kita di hadirat Tuhan. Yohanes dalam prolog Injilnya
menggambarkan hakikat Tuhan Allah. Ia menulis, “Pada awal mula adalah Firman dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu
dijadikan oleh Dia. Tanpa Dia tidak ada sesuatu pun yang telah jadi dari segala
yang telah dijadikan.” Yohanes hendak mengatakan bahwa kita perlu bersyukur
karena Tuhan telah menciptakan segala sesuatu dengan SabdaNya (Logos) yang
tidak lain adalah Yesus sendiri. Di dalam dan melalui Yesus Allah menciptakan
segala sesuatu.
Yohanes melanjutkan, “Di dalam Dia ada hidup dan hidup adalah
terang bagi manusia”.Terang bercahaya dalam kegelapan tetapi kegelapan tidak
mampu menguasainya. Terang itu ada di dalam dunia karena Dialah yang
menciptakan dunia. Sayang sekali dunia tidak mengenal Dia. Ia datang kepada
milik kepunyaanNya tetapi milik kepunyaannya pun tidak mengenal Dia. Yesus bagi
Yohanes adalah terang dunia. Dia menerangi manusia yang menyukai kegelapan
(dosa). Dia adalah terang, satu-satunya juru selamat kita. Mengikuti bacaan
pertama, orang yang menyukai kegelapan mungkin
karena pengaruh antikristus yang akan datang. Antikristus itu memang berasal
dari kita tetapi mereka tidak sungguh termasuk pada kita. Orang-orang yang
terbuka dan siap menerima terang Kristus akan diberi kuasa untuk menjadi
anak-anak Allah. Orang-orang ini percaya dalam namaNya, dan mereka ini
diperanakkan oleh Allah sendiri.
Yohanes dengan tegas mengatakan: “Firman itu telah menjadi
manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaanNya”. (Yoh 1:14). Dari kepenuhanNya
kita juga telah menerima kasih karunia demi kasih karunia. Secara singkat
Yohanes mau mengatakan bahwa inti iman kita adalah Allah memberi diriNya secara
total sebagai pencipta, terang dan kerelaan untuk tinggal bersama kita dalam
penjelmaanNya. Allah adalah segalanya meskipun banyak orang yang tidak menerima
Dia dan tidak setia kepada Tuhan.
Mengakhiri tahun 2012 ini kita merefleksikan secara mendalam
kehidupan kita. Sejak tanggal 1 Januari 2012 hingga 31 Desember 2012 ini Allah
selalu menjadikan segala sesuatu di dalam hidup ini karena Ia mengasihi kita
apa adanya. Kita boleh menolak Dia dan jatuh dalam dosa tetapi Ia sendiri tidak
pernah menolak diri kita. Dia yang datang kepada kita untuk tinggal bersama
tetapi kita menolak Dia dan membiarkan Dia lewat begitu saja di dalam hidup
kita. Tuhan Yesus juga berinkarnasi di dalam kehidupan kita tetapi sayang
sekali kita lebih menyukai dosa daripada rahmat.Tuhan Yesus memberi kehidupan
kepada kita tetapi kita menolak kehidupan. Banyak orang melakukan aborsi dan
aneka jenis pembunuhan kepada orang-orang yang tidak bersalah. Seharusnya kita
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.
Para pengikut Kristus yang setia adalah mereka yang hari demi
hari selalu memandang Yesus. Memandang Yesus sebagai terang dan juru selamat.
Dengan memandang Yesus sebagai terang dan juru selamat, orang akan belajar bersyukur kepada
Tuhan. Bersyukur dalam segala hal baik suka maupun duka. Apakah saat ini
bersyukur kepada Tuhan karena semua anugerah dan suka duka yang dialami
sepanjang tahun 2012? Apakah anda bersyukur untuk masuk pada tahun yang baru
2013? Ingatlah apa yang dikatakan Petrus, “Serahkanlah
segala kekhawatiranmu kepadaNya sebab Ia yang memelihara kamu.” (1Pt 5:7).
Atau oleh St. Paulus, “Serahkanlah dirimu
kepada Allah sebagai orang-orang yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup.
Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi
senjata-senjata kebenaran” (Rom 6:13). Tuhan menjadikan segalanya indah pada waktunya!
Doa: Tuhan, terima kasih atas segala perlindunganMu selama
tahun ini. Berkatilah saya untuk memasuki tahun baru dengan sukacita. Amen
PJSDB
No comments:
Post a Comment