Kis 8:1b-8
Mzm
66:1-3a4-5.6-7a
Yoh 6:35-40
Datang dan Percayalah
pada Yesus!
Pada suatu perayaan Ekaristi, Pastor paroki memberi homili
yang sangat sederhana. Homili singkat dan menarik yang pernah saya dengar. Ia
meminta semua umat yang hadir dalam perayaan Ekaristi untuk menutup mata
sejenak, membayangkan Yesus sedang berdiri di hadapannya dengan tangan terbuka
sambil mengajak: “Datanglah kepadaKu, Datanglah kepadaKu”. Semua umat yang
hadir melakukannya selama satu menit. Setelah selesai perayaan Ekaristi,
seorang pemuda memghampiri pastor paroki dan berkata: “Romo, baru kali ini
homilinya membuatku tersentuh”. Romonya bertanya, “Apa yang membuatmu tersentuh?”
Pemuda itu menjawab, “Karena Romo membantuku untuk percaya bahwa Tuhan sungguh-sungguh
ada dan Ia memanggilku untuk datang kepadaNya”. Pada saat itu Pastor parokinya
bahagia, anak muda itu lebih bahagia karena diajak untuk datang kepada Tuhan
Yesus dan memperoleh hidup kekal.
Hari-hari ini kita mendengar diskursus Yesus tentang Roti Hidup. Sebuah tema penting dalam Injil
Yohanes. Setelah banyak orang makan ikan dan roti di Tabga, mereka ramai-ramai
mengikuti Yesus. Ada satu motivasi yang ingin mereka peroleh dari Yesus yaitu
makan dan minum gratis karena mereka yakin bahwa roti yang mereka makan itu
turun dari Surga sebagaimana dialami nenek moyang mereka di padang gurun.
Terhadap motivasi ini Yesus mengajak mereka supaya mereka sadar bahwa bekerja
bukan hanya untuk makanan dan minuman yang
dapat binasa. Bekerja yang benar adalah mewujudkan pekerjaan-pekerjaan
Allah Bapa yakni percaya kepada Yesus. Mengapa? Karena Yesus adalah
satu-satunya Roti Hidup. Barang siapa datang kepadaNya tidak akan lapar lagi, barang
siapa percaya kepadaNya tidak akan haus lagi.
Yesus mengajak mereka untuk datang kepadaNya, namun
mereka yang mendengarNya masih
belum
percaya juga. Yesus berkata: “Sungguh pun kamu telah melihat Aku, kamu tidak
percaya”. Mereka melihat Yesus namum mereka tidak membuka diri dan percaya bahwa
Dalah Roti hidup, Mesias yang datang untuk menyelamatkan mereka. Bagaimana
sikap Yesus? Ia berkata kepada mereka: “Semua orang yang diberikan Bapa
kepadaKu akan datang kepadaKu, dan barangsiapa datang kepadaKu ia tidak akan
Kubuang”. Yesus mau mewujudkan kehendak Bapa di dalam hidupNya dengan menerima
dan menebus semua orang yang diberikan
Bapa kepadaNya. Misi Yesus adalah menyelamatkan semua orang. Hal yang penting
di sini adalah datanglah dan percayalah kepadaNya.
Tuhan begitu concern
dengan hidup manusia terutama kebutuhan akan makanan dan minuman. Orang lapar
dan haus juga diperhatikan Tuhan. Namun demikian lapar dan haus di sini bukan
soal makanan dan minuman tetapi lapar dan haus akan Yesus sang Roti hidup supaya
dapat memiliki hidup abadi. Tentu saja hal yang konkret dalam hidup kristiani
adalah kesetiaan dalam merayakan Ekaristi. Setiap kali merayakan Ekaristi, kita
datang kepada Yesus, melihat dan percaya kepadaNya. Apakah Ekaristi
sungguh-sungguh menjadi kebutuhan kita?
Untuk mewujudkan hidup yang Ekaristis,
perlu ada pengurbanan diri. Para rasul menunjukkan teladan yang baik kepada kita semua. Setelah mereka begitu berani melawan arus, mulailah muncul penganiayaan besar di Yerusalem. Para murid tersebar di seluruh Yudea dan Samaria. Saulus adalah algojo ternama yang menganiaya banyak orang kristiani. Kelak ia akan menjadi Paulus, rasul agung. Filipus adalah salah seorang rasul yang berani mewartakan Injil dan menyerukan pertobatan di Samaria. Dari pewartaan Filipus, banyak orang minta untuk dibaptis. Banyak orang yang kerasukan roh-roh jahat disembuhkan, orang lumpuh dan timpang menjadi sembuh di Samaria. Para rasul melakukan pekerjaan Yesus buka pekerjaan pribadi mereka sendiri. Itu sebabnya meskipun banyak penganiayaan mereka tetap mewartakan Injil dengan sukacita.
Sabda Tuhan pada hari ini mengajak kita untuk datang
mendekati Yesus dan percaya kepadaNya. Mengapa? Karena Bapa sendiri menghendaki
supaya setiap orang yang percaya kepada Yesus
memiliki hidup kekal. Apa yang harus dilakukan para murid Kristus? Berani menjadi martir bagi Kristus. Ini adalah tantangan bagi semua orang percaya. Namun demikian, kalau kita menyadari makna Ekaristi, kita akan menyerahkan diri secara utuh kepada Tuhan dalam kemartiran kita karena Yesus Kristus sendiri sudah melakukannya.
memiliki hidup kekal. Apa yang harus dilakukan para murid Kristus? Berani menjadi martir bagi Kristus. Ini adalah tantangan bagi semua orang percaya. Namun demikian, kalau kita menyadari makna Ekaristi, kita akan menyerahkan diri secara utuh kepada Tuhan dalam kemartiran kita karena Yesus Kristus sendiri sudah melakukannya.
Doa: Tuhan, terima kasih karena Engkau adalah Roti Hidup yang
menyelamatkan kami. Bantulah kami supaya sepanjang hari ini, hidup kami
senantiasa berkenan padaMu dan sesama kami. Amen
PJSDB
No comments:
Post a Comment