Kis 4:13-21
Mzm
118:1.14-15a.16a.18.19-21
Mrk 16:9-15
Jadilah Saksi Kristus!
Kita memulai hari baru ini dengan sebuah antifon yang bagus: “Tuhan
mengantar umatNya dalam kegembiraan, dan para pilihan dengan sukacita.” (Mzm
105:43). Hari ini juga merupakan hari terakhir oktaf Paskah. Selama seminggu
ini kita merasa secara rohani Tuhan mengantar kita dalam suasana kegembiraan
dan sukacita paskah. Dasar dari kegembiraan Kristiani adalah Kristus telah
wafat, Kristus telah bangkit dan Kristus akan kembali. Inilah misteri iman yang
selalu kita doakan dalam perayaan Ekaristi. Tetapi yang menjadi mahkota
sukacita adalah kebangkitan Kristus dari kematianNya.
Penginjil Markus hari ini membuat ringkasan umum sukacita
kristiani terutama penampakanNya. Ia berkisah: setelah Yesus bangkit dari
antara orang mati, Ia menampakkan diri kepada para muridNya Maria Magdalena
adalah orang pertama yang mengalami penampakkan Tuhan. Yesus juga menampakkan
diriNya kepada dua orang murid yang dalam perjalanan ke luar kota. Yesus menampakkan diriNya kepada kesebelas muridNya
pada saat mereka sedang makan. Meskipun Yesus menampakkan diriNya dengan jelas,
menyapa mereka dari hati ke hati tetapi satu hal yang sangat umum di antara
mereka adalah “Mereka tidak percaya bahwa Yesus bangkit”.
Kita melihat bagaimana bersukacitanya Maria Magdalena ketika
melihat Tuhan dan segera
mewartakannya kepada para murid yang sedang bersedih tetapi mereka tidak percaya. Kedua murid yang pergi ke luar kota dan kembali menceritakan pengalaman akan Kristus yang bangkit itu pun mereka tidak percaya. Itu sebabnya kali ini Yesus menampakkan diri secara langsung kepada mereka untuk mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, karena mereka tidak percaya pada saksi mata yang mewartakan kebangkitan Kristus.
mewartakannya kepada para murid yang sedang bersedih tetapi mereka tidak percaya. Kedua murid yang pergi ke luar kota dan kembali menceritakan pengalaman akan Kristus yang bangkit itu pun mereka tidak percaya. Itu sebabnya kali ini Yesus menampakkan diri secara langsung kepada mereka untuk mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, karena mereka tidak percaya pada saksi mata yang mewartakan kebangkitan Kristus.
Bagaimana reaksi Yesus? Yesus selalu tampil hebat. Ia tahu
bahwa para muridNya tidak percaya, hati mereka degil tetapi Ia tetap menaruh
kasih kepada mereka. Ia tetap menetapkan mereka sebagai utusanNya yang akan
pergi dan berbicara atas namaNya. Yesus dengan suara lantang mengatakan: “Pergilah
ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk!”. Bagi kita sebagai
manusia, pasti merasa bahwa Yesus senantiasa lain. Dia tahu bahwa para muridNya
tidak percaya, degil hati tentang kebangkitanNya tetapi masih mau mempercayakan
misiNya kepada mereka. Para Rasul atau utusan diharapkan pergi ke seluruh dunia
dan mewartakan Injil bukan hanya kepada sesama manusia tetapi kepada segala
makhluk, seluruh alam semesta.
Pesan Yesus ini sudah dibuktikan oleh Petrus dan Yohanes.
Lukas dalam bacaan pertama mengisahkan bagaimana Petrus dan Yohanes berada di
hadapan Mahkamah Agama Yahudi. Petrus dan Yohanes dianggap orang yang tidak
terpelajar tetapi memiliki keberanian di hadapan Mahkamah Agama. Mereka heran
dengan luasnya pengetahuan Petrus dan Yohanes yang membuat banyak orang menjadi
percaya kepada mereka. Ini tentu mengkhawatirkan penduduk Yerusalem terutama
para pemimpinnya. Itu sebabnya mereka melarang Petrus dan Yohanes untuk tidak
boleh mengajar atas nama Yesus dari Nazareth. Tetapi Petrus dan Yohanes
mengatakan: “Silakan kamu putuskan
sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat
kepada Allah. Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang
apa yang telah kami lihat dan kami dengar”
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk bertumbuh sebagai
murid Kristus yang baik. Kita mengikuti semua kegiatan rohani, praktek-praktek
kesalehan, novena, ziarah dan semuanya ini seharusnya membuat kita semakin
berani untuk memberi kesaksian tentang kebangkitan Kristus. Semua pengalaman
rohani ini seharusnya membuat kita semakin dekat dan akrab dengan Tuhan karena
pertobatan radikal yang kita bangun. Petrus dan Yohanes menginspirasikan kita
untuk menjadi murid Kristus yang berani mewartakan Injil kepada segala makhluk.
Doa: Tuhan Yesus, berikakanlah keberanian kepada kami untuk
berani mewartakan InjilMu kepada segala makhluk. Amen
PJSDB
No comments:
Post a Comment