St.
Theresia dari Kanak-Kanak Yesus
Hari Selasa,
Pekan Biasa XXVI
Yes
66:10-14c
Mzm 131:1-3
Mat 18:1-4
Menimba semangat anak
kecil
Pada hari ini seluruh Gereja Katolik merayakan
Pesta St. Theresia dari Kanak-Kanak Yesus. Theresia lahir dengan nama asli
Maria Francoise Therese Martin. Ia lahir di Alencon, Prancis pada tanggal 2
Januari 1837. Ayahnya bernama Louis Martin dan ibunya Azelie Guerin. Ayahnya
bekerja sebagai tukang arloji. Setelah istrinya meninggal, Louis membawa semua
anak nya ke Lisieux. Kematian ibundanya membuat Theresia shock karena dia anak bungsu.
Namun kakaknya Pauline mengambil alih tugasnya sebagai ibu untuk
memperhatikannya. Sebagai anak bungsu, ia sangat di kasihi ayahnya. Ia mendapat
banyak julukan: Theresia kecil, bungsu kecil, ratu kecil. Kakaknya Pauline yang
membesarkannya mengambil keputusan untuk masuk biara Karmel di Lisieux pada
bulan Oktober 1882. Theresia jatuh sakit lagi karena merasa kehilangan
kakaknya. Namun ia disembuhkan secara ajaib. Di kamarnya terdapat patung Bunda
Maria dan sambil memandangnya, patung itu tersenyum kepadanya. Ia kemudian
masuk dalam biara Karmel pada usia 14 tahun. Di usianya yang masih muda ia
mengalami sakit paru-paru. Ia meninggal dunia pada usia 24 tahun.
Theresia dikenal dengan doa-doanya yang
sederhana. Salah satu doanya yang terkenal adalah: "Yesus, tentu Engkau senang mempunyai mainan. Biarlah saya menjadi
mainanMu! Anggap saja saya ini maminanMu. Bila akan Kauangkat, betapa senang
hatiku. Jika hendak Kausepak kian kemari, silakan! Dan kalau hendak Kau
tinggalkan di pojok kamar lantaran bosan, boleh saja. Saya akan menunggu dengan
sabar dan setia. Tetapi kalau hendak Kautusuk bolaMu...O.. Yesus, tentu itu
sakit sekali, namun terjadilah kehendakMu”. Orang kudus memiliki doa
sederhana, penuh persahabatan. Ia juga pandai membagi pengalaman rohaninya. Ia
pernah menulis: "Di suatu hari
Minggu kupandang Yesus di salib. Hatiku tersentuh oleh darah yang menetes dari
tangan-Nya yang kudus. Kurasa sungguh sayang, sebab darah itu menetes ke tanah
tanpa ada yang menampungnya. Aku pun memutuskan untuk dalam Roh tinggal di kaki
salib supaya dapat menampung darah Ilahi yang tercurah dari salib itu dan aku
mengerti bahwa setelah itu aku harus menuangkannya atas jiwa-jiwa."
(Otobiografi).
Bacaan-bacaan liturgi pada hari ini
menggambarkan hidup dan karya st. Theresia. Pesan sukacita dari nabi Yesaya
menggambarkan sukacita besar yang dimiliki oleh St. Theresia di hadirat Tuhan. Ia
mengalami banyak kesulitan sejak ditinggal ibunya bahkan ketika menderita sakit
paru-paru tetapi ia tetap setia kepada Yesus. Nabi Yesaya menulis: “Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan
bersorak-sorailah karenanya, hai semua orang yang mencintainya!” (Yes
66:10). Yesaya juga menulis: “Sesungguhnya
Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air
yang membanjir, kamu akan menyusu, akan digendong dan akan dibelai-belai di
pangkuan.” (Yes 66: 12). Tuhan sungguh memperhatikan umat kesayanganNya.
Penginjil Matius
menghadirkan kisah yang menunjukkan sikap ambisius para murid Yesus. Mereka datang
kepadaNya dan bertanya kepadaNya tentang siapakah yang terbesar di dalam
Kerajaan Surga. Yesus tidak menjawab siapa tetapi mengambil seorang anak kecil
dan menempatkannya di tengah-tengah mereka. Kemudian Yesus berkata: “Jikalau
kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk
di dalam Kerajaan Surga” (Mat 18: 3). Lihatlah bahwa Yesus tidak menjawab
pertanyaan mereka tentang siapa yang terbesar tetapi menunjukkan kepada mereka
semangat untuk menjadi murid yang benar seperti seorang anak kecil.
Yesus mengangkat contoh anak kecil di hadapan
para muridNya bukan untuk menunjukkan bahwa para murid harus memiliki sikap
innocent, rendah hati dan kebajikan moral lainnya. Yesus mengangkat contoh anak
kecil untuk menunjukkan sikap murid yang benar. Seorang murid Kristus haruslah
seorang anawim. Dia itu lemah, tidak berdaya, berpasrah tetapi memiliki harapan
besar kepada Tuhan. Murid Yesus yang benar adalah dia yang selalu mengandalkan
Tuhan di dalam hidup. Dia yang bersahabat dengan Tuhan. Apakah kita memiliki semangat seperti anak kecil?
Atau kita justru lupa dengan Tuhan dan mengandalkan diri sendiri.
Pada hari ini kita juga memulai bulan
Rosario. Bulan istimewa untuk membangun
persaudaraan sejati dengan berkumpul bersama sebagai saudara untuk berdoa Rosario.
Rosario adalah sebuah doa sederhana untuk memajukan persahabat dengan Yesus.
Setiap peristiwa yang direnungkan berhubungan dengan peristiwa Yesus. Ad Jesum
per Mariam!
Doa:
O Santa Theresia dari Kanak-Kanak
Yesus,
tolong petikan bagiku sekuntum mawar
dari taman surgawi
dan kirimkan padaku dengan suatu
amanat cinta.
O Bunga kecil dari Yesus, mintalah
kepada Allah hari ini
untuk menganugerahkan rahmat yang
kami butuhkan
(sebut intensimu)
Ya Santa Theresia, bantulah aku
untuk senantiasa
percaya kepada belas kasihan Allah
yang begitu besar
sama seperti yang engkau sendiri
alami dalam hidupmu
sehingga aku juga boleh menelusuri
lorong kecilmu setiap hari.
Amen.
No comments:
Post a Comment