Mataku tertuju pada-Mu!
Adalah Pdt. DR. Ir. Niko
Njotorahardjo. Ia pernah mempopulerkan sebuah lagu berjudul ‘Mataku tertuju pada-Mu’.
Ada dua kalimat dalam lirik lagunya yang mengesankan saya: ‘Mataku tertuju
padaMu. Seg'nap hidupku, kus'rahkan pada-Mu.’ Saya membayangkan bagaimana
setiap pribadi mengarahkan matanya hanya tertuju kepada Tuhan. Di dalam rumah
doa, semua orang mengarahkan matanya kepada sakramen Mahakudus saat adorasi
suci, kepada imam yang merayakan Ekaristi terutama saat konsekrasi dan lain
sebagainya. Saat-saat itu membuat kita begitu intim dengan Tuhan dan boleh berkata,
‘Segenap hidupku, kuserahkan kepada-Mu’. Kita perlu belajar untuk menjadi malu
manakala kita tidak mengarahkan mata yang tertuju hanya kepada Tuhan.
Mengapa mata kita tertuju hanya
kepada Tuhan? Santu Paulus memberi sebuah jawaban yang sangat masuk akal.
Inilah jawabannya: ‘’Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan
kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!’’ (Rm 11:36). Paulus
mengajarkan bahwa kita harus sadar diri dan percaya bahwa segala sesuatu
berasal dari Tuhan, dijadikan oleh Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan. Hanya
bagi Tuhan kemuliaan sampai selama-lamanya. Maka Mata kita tertuju kepada Tuhan
karena Dia adalah asal dan tujuan segala ciptaan. Kita berasal dari Tuhan, diciptakan oleh-Nya
dan akan kembali kepada-Nya.
Kita mengalami kehilangan
orang-orang terkasih karena kematiannya. Saya selalu berusaha menyadari situasi
ini, terutama ketika diundang untuk merayakan misa requiem atau misa peringatan
arwah. Yang namanya kehilangan itu tidaklah enak, apalagi kehilangan
orang-orang yang dikasihi. Orang-orang yang merupakan bagian dari hidup kita.
Tetapi itulah sebuah kepastian. Kita merasa kehilangan karena mereka meninggal
dunia, namun mereka sendiri betah di ‘tempat baru’ sehingga tidak kembali
kepada kita. Mereka betah di tempat baru Bersama Tuhan.
Hanya satu hal yang penting yaitu
semoga mata kita tetap tertuju kepada Tuhan dan kita berpasrah kepada-Nya sebab
kita berasal dari Dia, diciptakan oleh-Nya dan akan kembali kepada-Nya. Cinta
kasih dan penyertaan Tuhan kekal selamanya. Terpujilah Allah selama-lamanya.
PJ-SDS
No comments:
Post a Comment