Memperbaiki
kesalahan sendiri
Kita berada di hari kelima bulan Januari
2020 yang bagi keluarga Salesian merupakan bulan yang didedikasikan untuk menghormati
Don Bosco. Saya menggunakan kesempatan ini untuk merefleksikan beberapa kutipan
perkataan dari Santu Yohanes Bosco untuk membantu kita semua dalam mengenang
dan memberikan rasa hormat kepada santu kebanggaan ini.
Ada banyak di antara kita yang
memiliki kebiasaan tertentu. Orang yang merokok, meskipun diingatkan bahwa
merokok itu berbahaya bagi kesehatan namun perokok itu tidak mengindahkan
peringatan ini. Mereka sudah terbiasa dengan kebiasaan merokok maka mereka
hanya berkata, “Saya merokok, toh ujungnya tetap kematian”. Anak-anak yang terbiasa dengan phone snubbing
akan mengatakan dalam dirinya bahwa itu merupakan hal yang biasa saja. Padahal
kebiasaan ini tidaklah baik bagi kesehatan mental dan fisik. Mereka akan
berdalil bahwa orang tua juga kecanduan gadget kok. Masih banyak contoh yang
menggambarkan bahwa lebih mudah orang memaafkan dirinya dari kebiasaan-kebiasaannya
yang salah, tetapi sulit untuk berusaha supaya keluar dari kebiasaan yang salah
ini.
Don Bosco adalah rasul kaum muda.
Ia mengetahui dengan baik keinginan hati orang muda. Maka contoh dan fenomena
lain di dalam kehidupan orang muda memang selalu ada. Orang muda sulit untuk
melepaskan kebiasaan-kebiasaan yang salah karena merasa bahwa itu bukan
kebiasaan yang salah. Orang tua juga kesulitan untuk memberi koreksi karena
mereka juga memiliki penyakit yang sama yaitu menyerah pada kebiasaan dan
keadaan. Itulah kelemahan hidup kita. Maka Don Bosco dengan tegas mengatakan: “Jangan
hanya mencoba untuk memaafkan kesalahanmu tetapi cobalah untuk memperbaikinya
sedini mungkin.” Andaikan saja kita mampu memperbaiki kesalahan-kesalahan kita
maka betapa indah dan menariknya hidup ini.
Pada hari ini kita mencoba untuk
membuat daftar kebiasaan-kebiasaan kita yang salah. Setelah membuat daftar itu,
katakanlah dalam dirimu supaya jangan hanya memaafkannya tetapi berusaha untuk
memperbaikinya sehingga tidaklah menjadi kebiasaan yang nantinya dapat menjadi
kebiasaan buruk di dalam hidup pribadi kita.
St.Yohanes Bosco mendoakan dan
Tuhan memberkati.
P. John Laba, SDB
No comments:
Post a Comment