Mudah tersinggung
Ada sebuah pertanyaan: “Apakah anda mudah tersinggung?” Jawabannya ada di dalam dirimu dan anda dapat menjawabnya sendiri.
Adalah Mark Twain. Penulis berkebangsaan Amerika Serikat ini pernah berkata: “Ketika orang tidak menghormati kita, kita sangat tersinggung; namun jauh di lubuk hatinya, tak seorang pun yang menghargai dirinya sendiri.” Mari kita coba masuk dalam pengalaman hidup kita. Ketika orang tidak menghormati kita, mereka tidak mengapresiasi dan menghargai karya-karya kita maka kita pasti tersinggung. Ketika orang lebih menghargai orang lain daripada diri kita maka kita juga tersinggung. Ini memang pengalaman manusiawi yang nyata dan setiap orang pasti mengalaminya.
Pada hari ini saya tertarik dengan kisah hidup raja Saul dan Daud. Daud seorang pemuda, minim pengalaman tetapi dia mengandalkan kuasa Tuhan. Sebab itu ia berhasil mengalahkan Goliat seorang Filistin yang bertubuh kekar. Kemampuan Daud ini memang sempat diragukan Saul ketika Daud menyampaikan niatnya untuk melawan Goliat. Tetapi pada akhirnya Saul mengijinkan Daud dengan mengatakan bahwa Tuhan menyertai Daud. Tuhan sungguh menyertai Daud sehingga dapat mengalahkan Goliat. Kuasa Tuhan memang luar biasa, tidak dapat diselami oleh pikiran manusia.
Apakah kemenangan Daud ini benar-benar menjadi sukacita raja Saul? Ternyata tidak! Ketika Saul kembali setelah Daud mengalahkan kaum Filistin, orang-orang Israel di berbagai kota bersorak sorai dengan berkata: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa." (1Sam 18:7). Saul mendengar, telinganya kepanasan dan senyumnya kecut. Ia sungguh tersinggung sehingga ia dengan marah berkata: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya." (1Sam 18:8). Saul tersingung karena kepadanya hanya beribu-ribu musuh, sedangkan Daud berlaksa-laksa atau suatu jumlah yang sangat besar melebihi beribu-ribu. Saul ingin membunuh Daud karena tersinggung dengan angka-angka ini. Atas bantuan putera Saul bernama Yonatan, Daud tidak dibunuh oleh Saul.
Mari kita masuk dalam pengalaman hidup kita. Ketika kita tersinggung maka di hadapan kita semuanya gelap. Orang sebaik apapun akan menjadi jelek, kawan menjadi lawan. Relasi antar pribadi tidak sehat. Kita menjadi terisolasi di negeri kita sendiri. Lalu apa untungnya anda tersinggung? Mungkin anda puas sebentar karena ketersinggunganmu karena anda menunjukkan keberadaan dirimu sebagai individu. Hanya akan sangat sulit untuk membangun kembali relasi yang telah rusak. Sangat sulit untuk membangun kembali kepercayaan yang telah hilang. Maka janganlah mudah tersinggung. Mudah tersinggung itu tidak sehat dan tidak dewasa.
PJ-SDB
No comments:
Post a Comment