Dan 7: 2-14
Mzm Dan 3: 75.76.77.78.79.80.81
Luk 21: 29-33
SabdaKu takkan berlalu!
Bagi orang-orang Israel, waktu
tidak hanya diukur dengan berlalunya hari, bulan dan tahun. Di daerah yang
masyarakatnya bercocok tanam, waktu dapat dihitung dengan adanya perubahan
musim. Beralihnya musim tanam hingga musim panen misalnya disebut pergantian waktu
dalam musim. Dengan pengalaman seperti ini, Yesus memberi contoh-contoh praktis
supaya para muridNya dapat mengerti tanda-tanda zaman menyangkut kedatangan
Kerajaan Allah. Yesus berkata, “Perhatikanlah
pohon ara atau pohon apa saja. Kalau pohon itu bertunas maka dengan sendirinya
kalian tahu musim panas tiba.” Pohon ara dalam dunia Perjanjian Lama
identik dengan pohon yang memberi berkat tertentu. Tetapi kali ini Yesus berbicara
tentang pohon ara dan pohon-pohon lain. Salah satu pohon lain yang terkenal di
palestina yaitu badam yang bertumbuh liar dan memiliki buah yang lezat. Pohon
ini biasanya berbunga pada bulan Pebruari sehingga disebut saqed yang berarti “memandang”. Bunganya selalu indah berwarna
putih dan pink. Orang Yahudi menamakannya “tappuah” (Yer 1:11).
Pohon adalah bahasa simbolis yang
dipakai Yesus untuk mengatakan tentang hadirnya Kerajaan Allah. Dari benih mati
yang jatuh ke tanah dan dapat hidup dan bertumbuh,
dari kematian manusia beralih kepada kebangkitan badan. Sama dengan pengalaman
Yesus: untuk menebus dosa manusia Dia harus menderita, wafat dan bangkit. Jadi
terjadi perubahan dari kematian kepada kehidupan atau sama saja dengan
perubahan dunia dari dunia lama menjadi baru. Sebelumnya Yesus sudah berbicara
tentang fenomena alam yang chaos, mencemaskan manusia dan juga semua
penganiayaan yang dialami para murid. Maka dengan perumpamaan tentang
pohon-pohon ini kiranya membuat para murid lebih percaya lagi pada penebusan
yang akan mereka alami dan Kerajaan Allah yang di wartakan dan tidak lain Yesus
sendiri sebagai perwujudan Kerajaan Allah. Itu sebabnya Yesus berkata, “Jika kalian melihat hal-hal itu terjadi,
ketahuilah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.” Sekali lagi Kerajaan Allah
adalah diri Yesus sendiri yang akan menggenapi segalanya.
Alam memberikan tanda-tanda
kehidupan atau tanda zaman yang dapat membuka wawasan kita untuk mengerti
tentang karya Yesus dan Kerajaan Allah. Langit dan bumi sebagai ciptaan Tuhan
akan berlalu tetapi Sabda Tuhan tetap kekal. Sabda tidak akan berlalu. Sabda
yang dari awal memiliki daya cipta yang luar biasa: Tuhan bersabda maka jadilah
segala ciptaan! Sabda itu adalah pribadi Yesus sendiri (logos). Dia yang datang
dalam kemuliaan dan kemegahan sebagaimana muncul dalam penglihatan Daniel: “Anak Manusia diserahkan kekuasaan,
kehormatan dan kuasa sebagai Raja.
Segala bangsa dan suku akan mengabdi kepadaNya. KekuasaanNya kekal,
kerajaanNya takkan binasa.”
Dalam pandangan kita, Anak
Manusia adalah Yesus sendiri.Dia yang menyamakan diriNya sebagai Anak Manusia.Dia
jugalah yang membuat segala sesuatu baru dalam hidup kita. Maka bersama Daniel
kita juga berani berkata: “Pujilah dan luhurkanlah Dia selamanya”. Amen
PJSDB
No comments:
Post a Comment