Tuhanlah yang punya rencana
Kita berada di pekan keempat
Adventus. Suasana persiapan natal semakin dirasakan di mana-mana. Lagu-lagu
natal sudah didengungkan, pohon natal dan aneka lampunya yang indah mulai
dipasang, berbagai ucapan natal dari pesan singkat hingga bingkisan natal mulai
dikirim ke tujuan dan liburan ke luar daerah juga turut meramaikan suasana
natal. Secara rohani ajakan untuk bertobat perlu dijawab melalui penerimaan
sakramen tobat, perbuatan amal kasih, usaha untuk saling memaafkan. Semuanya ini turut memperindah masa natal.
Terkadang dengan kesibukan
persiapan-persiapan natal membuat kita lupa akan makna persiapan natal yang
sebenarnya. Mungkin saja sempat terpikir bahwa semua aneka persiapan ini
semata-mata berasal dari dalam diri kita. Raja Daud pernah mengalami situasi
ini. Setelah menyadari bahwa Tabut Perjanjian hanya berada di dalam sebuah
tenda maka ia berinisiatif untuk membangun rumah Allah yang megah untuk
meletakan Tabut perjanjian. Tetapi melalui Nabi Natan, Tuhan menyadarkan Daud
bahwa dia menjadi raja bukan karena kehebatannya tetapi Tuhanlah yang memilih
dan menjadikannya sebagai raja. Tuhan juga yang selalu menyertai dia dan
membesarkan namanya. Berita yang besar adalah bahwa akan tiba saatnya Tuhan
memilih salah seorang anaknya menjadi raja yang kokoh. Dan anak itu akan
memanggil Allah sebagai Bapanya dan ia menjadi anak Allah. Maka sebenarnya
Tuhanlah yang berinisiatif untuk mewujudkan kehendakNya dan bukan manusia.
Kehendak Tuhan untuk
menyelamatkan manusia merupakan suatu misteri yang berabad-abad lamanya
tersembunyi tetapi kini dinyatakan dalam diri Yesus yang dilahirkan oleh Bunda
Maria. Sekali lagi Tuhan yang punya
inisiatif pertama untuk menyelamatkan manusia dengan memilih Maria sebagai Ibu
Yesus. Dengan ketaatan Maria: “Sesungguhnya
aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu” maka
keselamatan manusia digenapi. Ketaatan Maria membuka pintu keselamatan manusia.
Bunda Maria adalah sosok yang
paling langsung terlibat dalam misteri keselamatan inkarnasi. Kelahiran Tuhan
Yesus sebagai juru selamat yang sebelumnya adalah Misteri dinyatakan secara
terang-terangan oleh Malaikat kepada Maria. Kita patut memandang Maria dan
memohon bantuannya agar menjadi abdi Allah yang setia dan terarah hanya kepada
Yesus saja. Dialah imanuel, penyelamat kita. Tuhan punya rencana besar untuk
keselamatan kita.
PJSDB
No comments:
Post a Comment