Kej 49: 2.8-10; Mzm 72:
1-4.7-8.17; Mat 1:1-7
Yesus sungguh Allah dan sungguh manusia
Dari keempat penginjil, hanya Matius dan Lukas yang menulis silsilah
Yesus di dalam Injilnya (Mat 1:1-17 dan Luk 3:23-38). Matius dan Lukas sama-sama menunjukkan bahwa
Yesus adalah keturunan Daud melalui Yusuf suami Maria. Kedua penginjil juga
sama-sama mengatakan bahwa Maria mengandung dari Roh Kudus (Mat 1:20; Luk 1:35)
dan bahwa Yusuf adalah keturunan Daud yang memberi nama Yesus. Pemberian nama
ini memperkuat harapan bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud (2 Sam 7:16). Markus
dan Yohanes menampilkan Yesus sebagai seorang dewasa tanpa mengatakan apa-apa
tentang para leluhur dan masa kanak-kanak Yesus.
Matius menulis silsilah Yesus
pada awal Injilnya (biblos geneseos).
Ada kemiripan dengan “seper toledot”
yang memperkenalkan keluarga Nuh (Kej 6:9). Dengan menampilkan nama-nama
leluhur Yesus, Matius juga mau menunjukkan sejarah keselamatan dan membuat kita
percaya bahwa Yesus sungguh Allah dan sungguh manusia. Sungguh Allah karena
rencana keselamatan terpenuhi dalam diri Yesus. Sungguh manusia karena Allah juga
memilih manusia yang nantinya menjadi leluhur Yesus. Manusia yang menjadi
leluhur Yesus adalah Abraham dan Daud. Janji Tuhan kepada Abraham (Kej 12:3)
dan nubuat Natan (2 Sam 7:1-17) terpenuhi dalam diri Yesus. Abraham berasal
dari bangsa kafir maka dalam diri Yesus, semua bangsa kafir juga turut
diselamatkan (Kej 22:18). Yehuda juga memiliki peran penting. Ia digambarkan sebagai orang kuat di mana
tongkat KerajaanNya tidak akan beralih darinya (Kej 49:8.10). Dalam diri Daud
Kerajaan Israel menjadi kuat, dan dalam diri Yesus sebagai “Anak Daud”, semua
orang di dalam KerajaanNya akan diurapi sebagai Anak Allah. Singkatnya, dalam
Yesus sejarah keselamatan kita mencapai titik kulminasinya. Di dalam silisilah keturunan Yesus ini kita
juga menemukan nama 4 wanita asing dan pendosa yakni Tamar, Rahab, Rut dan
Betsabea. Matius mau menekankan bahwa keselamatan yang ditawarkan Tuhan
sifatnya universal. Jadi bukan hanya orang-orang kafir (keturunan Abhraham)
tetapi para pendosa pun mempunyai hak untuk diselamatkan.
Sabda Tuhan menyapa kita untuk
memahami rencana keselamatanNya bagi umat manusia. Rencana keselamatan itu
terungkap dalam KasihNya yang memancar bagi semua orang dari segala suku dan
bangsa. Sungguh, Allah adalah kasih dan KasihNya diberikan dalam diri Yesus
PuteraNya kepada kita. Terima kasih Tuhan atas kasihMu kepada kami. Amen.
PJSDB
No comments:
Post a Comment