Tak ada seorang pun yang melebihi Yohanes
Ada sebuah pertanyaan menarik di dalam Injil yakni pertanyaan
Yohanes melalui dua muridnya kepada Yesus: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang
lain? (Luk 7:19-20). Pertanyaan Yohanes ini bernuansa meragukan
Yesus sebagai Mesias yang dinanti-nantikan. Ada satu alasan yang mendukung pertanyaan Yohanes ini yakni karena
orang-orang Yahudi masih percaya bahwa Elialah yang akan datang mendahului Mesias (Mal
4:5).
Injil hari ini menunjukkan
kesaksian Yesus tentang Yohanes Pembaptis. Bagi Yesus, kebesaran Yohanes
terletak pada perannya sebagai pribadi yang menyiapkan jalan bagi diriNya sebagai Mesias.
Pertanyaan-pertanyaan retoris tentang kekuasaan, harta dan martabat sebagai
nabi dilontarkan oleh Yesus: “Untuk apa
kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan kian kemari? Atau
untuk apa kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang
berpakaian indah dan yang hidup mewah tempatnya di istana raja. Jadi untuk apa
kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari
pada nabi.” Yesus juga memuji Yohanes dengan berkata: “Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorang pun
yang lebih besar dari Yohanes, namun yang terkecil di dalam Kerajaan Allah
lebih besar dari padanya.”
Dengan mempertimbangkan pandangan
Yesus ini maka para pendengar termasuk para pemungut cukai mengakui kebenaran
Allah dan memohon untuk dibaptis oleh Yohanes. Sedangkan orang-orang Farisi dan
para ahli Taurat menolak kebenaran Allah sehingga mereka tidak mau dibaptis
oleh Yohanes. Situasi ini sebenarnya terdapat juga dalam dunia Perjanjian Lama.
Yesaya memberi kesaksian tentang Allah yang mengasihi umatNya meskipun mereka
sering berdosa. Ia tak henti-hentinya mengingatkan mereka untuk hidup layak di
hadiratNya: “Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umatKu”.
Kebesaran Yohanes Pembaptis adalah kerendahan hati dan kesederhanaan hidupnya melalui hidup bermatiraga. Dia menyadari bahwa dirinya hanyalah pribadi yang menyiapkan jalan bagi Mesias. Seruan tobat dan pembaptisan dengan air merupakan sarana yang untuk menyiapkan pribadi-pribadi menyambut kedatangann Tuhan. Dia juga membiarkan nama Yesus semakin besar dan dirinya semakin kecil Jadi perannya adalah membawa sesama kepada Kristus.
Spirit Yohanes ini yang mestinya kita bangun di dalam kehidupan kita setiap hari. Kita hanya para pelayan atau hamba yang bekerja untuk kemuliaan nama Tuhan. Dengan kata lain semua karya dan pelayanan kita hendaknya membuat nama Tuhan semakin dikenal dan dimuliakan. Tugas kita yang sebenarnya adalah membawa semua orang kepada Kristus dan bukan kepada diri kita sendiri. Mari berbenah diri! Amen
PJSDB
Spirit Yohanes ini yang mestinya kita bangun di dalam kehidupan kita setiap hari. Kita hanya para pelayan atau hamba yang bekerja untuk kemuliaan nama Tuhan. Dengan kata lain semua karya dan pelayanan kita hendaknya membuat nama Tuhan semakin dikenal dan dimuliakan. Tugas kita yang sebenarnya adalah membawa semua orang kepada Kristus dan bukan kepada diri kita sendiri. Mari berbenah diri! Amen
PJSDB
No comments:
Post a Comment