Why 14:14-19
Mzm 96:10.11-12.13
Luk 21:5-11
Hal-hal yang mengejutkan dan dahsyat!
Banyak orang membayangkan tentang
akhir zaman. Ketika menonton film 2012 terdapat gambaran bagaimana dunia akan hancur. Film diawali dengan adegan yang berlokasi di India. Seorang
ilmuwan setempat, Dr Satnam Tsurutani (Jimi Mistry), menemukan fakta bahwa inti
dari kulit bumi mengalami kenaikan suhu karena efek yang diakibatkan oleh
sebuah ledakan besar di permukaan matahari (sun flare). Menurut perhitungan
para ahli, dampak ledakan itu membuat gerakan pada inti bumi. Akibatnya,
lempeng bumi yang selama ini menopang daratan di bumi bakal patah dan akan
mengakibatkan gempa bumi yang sangat dahsyat. Atas dasar perhitungan itulah, Dr
Adrian Helmsley (Chiwetel Ejiofor), sahabat Dr Satnam, membuat laporan ke
Gedung Putih bahwa kiamat akan tiba. Adrian bertemu kepala staf presiden, Carl
Anheuser (Oliver Platt). Carl yang semula meremehkan temuan bumi terus memanas
itu langsung terkejut dan merespons.
Temuan tersebut kemudian dibawa ke pertemuan negara-negara G8 di tahun 2010. Dalam kesempatan itu, Presiden Amerika Serikat Thomas Wilson (Danny Glover) menyampaikan kepada para petinggi dunia bahwa bumi akan dilanda musibah besar terkait inti bumi yang terus memanas. Sejak itu dimulailah sebuah rencana besar. Semua negara sepakat memilih China sebagai tempat untuk membuat sejumlah bahtera besar, barangkali mirip bahtera Nabi Nuh, yang tak lain akan digunakan saat bencana besar tiba. Gedung Putih di Amerika Serikat hancur. Kuasa manusia di atas dunia kelihatan beralih dari negara super power dan berakhir setelah bahtera penyelamat terdampar di China.
Ini tentu hanya sebuah khayalan manusia, tetapi orang-orang juga sedang ramai memperbincangkan situasi dunia berdasarkan perhitungan kalender suku Maya. Menurut perhitungan mereka pada tanggal 20-an Desember tahun 2012 ini akan ada fenomena alam yang menakutkan seperti matahari tidak akan memberi terangnya. Hal ini tentu membuat banyak orang panik dan ketakutan. Sebenarnya kalau kita rajin membaca Kitab Suci, hal-hal seperti ini juga digambarkan di dalam Kitab Suci. Situasi chaos berkepanjangan dan menakutkan umat manusia. Orang-orang Yahudi pada zaman para rasul pasti mengingat peristiwa tragis kota Yerusalem. Kota suci ini dihancurkan oleh orang-orang Romawi pada tahun 70M. Yesus sudah meramal dan menangisinya. Dan benar-benar terjadi sebagaimana dikatakan Yesus.
Temuan tersebut kemudian dibawa ke pertemuan negara-negara G8 di tahun 2010. Dalam kesempatan itu, Presiden Amerika Serikat Thomas Wilson (Danny Glover) menyampaikan kepada para petinggi dunia bahwa bumi akan dilanda musibah besar terkait inti bumi yang terus memanas. Sejak itu dimulailah sebuah rencana besar. Semua negara sepakat memilih China sebagai tempat untuk membuat sejumlah bahtera besar, barangkali mirip bahtera Nabi Nuh, yang tak lain akan digunakan saat bencana besar tiba. Gedung Putih di Amerika Serikat hancur. Kuasa manusia di atas dunia kelihatan beralih dari negara super power dan berakhir setelah bahtera penyelamat terdampar di China.
Ini tentu hanya sebuah khayalan manusia, tetapi orang-orang juga sedang ramai memperbincangkan situasi dunia berdasarkan perhitungan kalender suku Maya. Menurut perhitungan mereka pada tanggal 20-an Desember tahun 2012 ini akan ada fenomena alam yang menakutkan seperti matahari tidak akan memberi terangnya. Hal ini tentu membuat banyak orang panik dan ketakutan. Sebenarnya kalau kita rajin membaca Kitab Suci, hal-hal seperti ini juga digambarkan di dalam Kitab Suci. Situasi chaos berkepanjangan dan menakutkan umat manusia. Orang-orang Yahudi pada zaman para rasul pasti mengingat peristiwa tragis kota Yerusalem. Kota suci ini dihancurkan oleh orang-orang Romawi pada tahun 70M. Yesus sudah meramal dan menangisinya. Dan benar-benar terjadi sebagaimana dikatakan Yesus.
Pada hari ini bacaan Kitab suci
memberi gambaran tentang akhir zaman. Gambaran-gambaran bersifat apokaliptik ini bertujuan untuk
menyiapkan umat dalam menyambut kedatangan Tuhan. Dalam bacaan pertama Yohanes memiliki
penglihatan ini: “Aku melihat Anak
Manusia duduk di atas awan putih dengan sebuah mahkota emas di atas kepalanya
dan sebuah sabit tajam di tangannya. Kemudian keluarlah seorang malaikat Tuhan dari Bait Suci dan berseru kepada Dia yang duduk di atas awan putih, “Ayunkalah
sabitMu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai, sebab tuaian
di bumi sudah masak. Dia pun mengayunkan sabit tajamnya dan menuainya” (Why 14:14-16)
Di samping memanen gandum di bumi, datang juga seorang malaikat penguasa api dengan Sabit yang lebih
besar yang akan dipakai untuk memanen anggur. Malaikat mengayunkan sabitnya keatas bumi, dan menyabit pohon anggur dan dilemparkan ke
dalam kilangan besar yaitu murka Allah. Anggur itu akan dikilang di luar kota
dan dari kilangan itu mengalir darah tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya ratusan mil (Why 14: 19-20).
Gambaran ini cukup menakutkan
kita semua. Memang menyabit musuh Allah di tempat
kilangan anggur juga sudah ada dalam Perjanjian Lama, misalnya Yes 63:1-6. Kita semua tahu bahwa gandum
dan anggur adalah elemen yang penting ketika kita merenungkan Ekaristi. Gandum adalah
hasil usaha manusia yang nantinya menjadi santapan rohani. Hosti dari gandum!
Anggur berasal dari pohon anggur yang akan menjadi minuman rohani. Hosti dan
anggur ini menjadi tanda Paskah Kristus. Yesus sendiri berkata, "Lakukanlah ini sebagai kenangan
akan Daku”. Sambil memandang hosti dan
anggur kita mengingat Yesus yang menderita bagi kita.
Gambaran penyabitan gandum dan
anggur adalah gambaran akhir zaman. Pada saat itu manusia akan diadili oleh Tuhan secara pribadi dan bersama-sama. Gandum dan anggur disabit sendiri-sendiri tetapi pada saat bersamaan. Gandum
dipangkas dengan sabit dan anggur dipotong untuk diperas. Gandum untuk
menjadi hosti dan nanti menjadi Tubuh Kristus harus melewati proses yang
rumit. Gandum harus merelakan diri untuk
hancur, kemudian dipanaskan sesuai mal hostinya sehingga menjadi hosti yang
putih dan nantinya menjadi Tubuh Kristus. Anggur harus membiarkan diri dipotong, diperas dan semakin lama diperas
akan menghasilkan air anggur yang berkualitas tinggi. Ini menggambarkan pemuridan yang benar. Orang dapat menjadi pengikut Kristus
yang sejati ketika dia rela menderita dan menerima diri seperti gandum dan
anggur.
Di dalam bacaan Injil, Tuhan
Yesus menegur para murid yang terpesona dengan bangunan Bait Allah. Yesus berusaha
menyadarkan mereka bahwa bangunan itu akan rubuh, hancur total. Bangunan
itu hanya buatan tangan manusia. Maka hal yang harus diperjuangkan adalah
keselamatan kekal dalam diri dan sesama. Ada tantangan tersendiri bagi Gereja. Ada orang yang akan muncul dan mengaku diri sebagai Mesias. Mereka itu adalah
nabi-nabi palsu. Maka Yesus juga mengajak para muridNya untuk waspada terhadap orang-orang
yang patut dicurigakan. Di samping itu akan ada banyak tanda yang menakutkan seperti gempa bumi, peperangan, penyakit sampar dan
kelaparan. Ini adalah sebagian dari hal yang mengejutkan dan dashyat!
Hari ini Sabda Tuhan mengingatkan
kita untuk selalu siap menanti kedatanganNya. Sikap bathin kita adalah selalu
siap kapan dan di mana saja kita berada dan Tuhan memanggil kita. Mari kita
membaca tanda-tanda zaman dan hikmat yang kita peroleh selama hidup ini. Apakah anda menyadari kehadiran Tuhan dan
penyertaanNya bagimu? Bagaimana sikap anda terhadap tanda-tanda zaman yang menakutkanmu?
Doa: Tuhan, baharuilah komunitas
kami ini dalam kasihMu. Amen
PJSDB
No comments:
Post a Comment