Kis 5:27-33
Mzm
34:2.9.17-18.19-20
Yoh 3:31-36
Lebih taat kepada Allah
daripada manusia
Menjadi orang yang taat? Sulit! Inilah bahasa umum dalam
masyarakat kita. Seorang ibu datang berbicara denganku tentang masalah
pendidikan anak.Ia merasa kurang percaya diri karena anaknya berubah perilaku
terhadapnya. Sebelumnya ia sangat taat tetapi belakangan mulai belajar melawan
orang tua, membantahnya. Pokoknya setiap hari ia merasa dua atau tiga kali
dilawan dan dibantah oleh anaknya. Ia duduk merenung di kamar dan mencari semua
kesalahan yang pernah dibuatnya sehingga menyebabkan anaknya berubah perilaku.
Ia menemukan satu kesalahan besar yakni ia tidak punya waktu untuk mendengar
anaknya. Setelah mendengar sharingnya ini saya mengatakan kepadanya bahwa ia
bersyukur karena Tuhan membuka pikirannya sehingga ia sadar dan tahu bahwa
selama ini ia tidak punya waktu untuk bersama dan mendengar anaknya. Mungkin
ini satu kasus. Kasus lain mungkin bapa yang tidak punya waktu untuk mendengar
anaknya. Ini adalah sebuah pengalaman yang sederhana tetapi sangat bermakna.
Orang dapat menjadi taat kalau ia mampu mendengar dengan baik.
Para rasul pernah mendengar dengan baik semua pengajaran
Yesus. Meskipun setelah bangkit para murid masih memiliki banyak keraguan namun
Yesus tetap menampakkan dirNya di hadapan mereka dan memberi RohNya yang kudus
untuk menguatkan mereka. Kuasa Roh membuat mereka kuat dan berani mengikuti
kehendak Tuhan. Semangat sehati dan sejiwa telah membuat para murid menyulitkan
banyak orang di Israel terutama para pemimpin mereka. Para pemimpin Yahudi
berusaha melarang mereka untuk berbicara atas nama Yesus dari Nazaret, lagi
pula Petrus dan teman-temannya telah meletakkan beban darah Yesus di pundak
mereka, namun para rasul tetap berani untuk mewartakan kebangkitan Yesus Kristus.
Petrus dan para rasul lain berkata: “Kita
harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia. Allah nenek moyang kita
telah membangkitkan Yesus yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.
Dialah yang tekah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kananNya
menjadi pemimpin dan juru selamat, upaya Israel dapat bertobat dan menerima
pengampunan dosa. Dan kami adalah saksi dari segalanya itu, kami dan Roh Kudus,
yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang menaati Dia”.
Petrus dan teman-temannya menyadari bahwa mereka sedang
melawan arus. Nyawa adalah taruhan ketika berhadapan dengan para pemimpin
Yahudi. Namun mereka menyadari semua perkataan yang telah diucapkan dan mereka
percaya bahwa Tuhan pasti bekerja. Hal terpenting bagi mereka adalah kemampuan
mendengar dan mentaati Tuhan. Itu sebabnya dalam situasi yang sulit, para rasul
masih mengatakan ketaatannya kepada Tuhan bukan kepada manusia. Ketika di
antara kita mampu mentaati kehendak Tuhan maka dengan sendirinya kita akan
mencintai Tuhan di atas segala-galanya. Apa pun penderitaan yang mereka alami, mereka
tetap menyatakan ketaatan dan cinta mereka kepada Tuhan Yesus.
Penginjil Yohanes menjadikan Yohanes Pembaptis sebagai saksi
tentang Yesus. Kepada para muridNya, Yohanes berkata: “Siapa yang datang dari atas ada di atas semuanya. Siapa yang berasal
dari bumi, termasuk pada bumi, dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang
datang dari surga ada di atas semuanya”. Yohanes sungguh-sungguh meyakinkan
para muridnya bahwa Yesus itu jauh lebih tinggi dari dirinya sendiri. Oleh
karena itu prioritasnya yang paling penting adalah mewartakan Yesus sebagai
kebenaran sejati. Yohanes juga
mengatakan bahwa semua kesaksian Yesus tidak diterima orang padahal barang
siapa menerima kesaksian Yesus ia akan percaya pada Allah yang benar. Roh Kudus
akan dicurahkan tidak terbatas! Pada akhirnya Yohanes Pembaptis mengatakan bahwa barang siapa
percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal. Barangsiapa tidak percaya
pada Allah maka ia tidak akan hidup.
Identitas Yesus menurut Penginjil Yohanes Kebenaran sejati.
Yesus adalah satu-satunya kebenaran dan hidup yang membuat kita datang
kepadaNya dalam kuasa Roh Kudus. Kebenaran yang membuat kita menyadari bahwa
Yesus berasal dari atas yaitu dari Bapa. Yesus memiliki kuasa yang agung di
mana para murid taat kepadaNya. Ketaatan kepada Yesus membuat cinta kasih kita
menjadi sempurna.
Sabda Tuhan pada hari ini mengajak kita untuk mendengar
dengan baik Tuhan dan sesama. Kalau kita mendengar Tuhan dengan baik akan
mengantar kita untuk bersatu denganNya. Kalau kita mendengar sesama maka saling
mencintai satu sama lain adalah sebuah panggilan mulia. Apakah anda taat pada
kehendak Allah atau hanya taat kepada manusia saja atau tidak taat pada
kedua-duanya. Mari kita memeriksa bathin kita dan menyatakan pertobatan kita.
Doa: Tuhan bantulah kami untuk mengasihiMu. Amen
PJSDB
No comments:
Post a Comment