Peringatan St.Marta
1Yoh 4:7-16
Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9
Yoh 11:19-27
Tuhan sekiranya Engkau ada di sini!
Pada hari ini
seluruh Gereja Katolik merayakan peringatan St. Marta. Marta berarti nyonya
rumah. Kisah hidupnya kita ketahui dari Injil Lukas dan Injil Yohanes. Di dalam
Injil Lukas terungkap jelas bahwa Marta memiliki dua saudara yaitu Maria dan
Lazarus. Mereka bertiga adalah sahabat-sahabat yang disayangi Yesus. Ketika
Yesus dan para muridNya mengunjungi keluarga ini, Marta sibuk melayani
sedangkan Maria duduk dekat kaki Yesus dan mendengar semua perkataanNya.
Ketika Lazarus jatuh sakit, Marta dan Maria mengirim khabar kepada Yesus. Pada
saat itu Yesus berada di seberang sungai Yordan, jauh dari Betania, kampung
halamannya Lazarus. Isi penyampaian memang singkat tetapi sangat berarti: “Tuhan,
dia yang Engkau kasihi, sakit”. Yesus sengaja tinggal di sana dua hari lalu
pergi ke Betania untuk menghibur Maria dan Marta.
Ketika Marta
berjumpa dengan Yesus, Marta berkata, “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini,
saudaraku pasti tidak akan mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan
memberikan kepadaMu segala sesuatu yang Engkau minta kepadaNya”. Yesus berkata
kepada Marta, “Saudaramu akan bangkit”. Marta berkata kepada Yesus: “Aku tahu
bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman”. Yesus
menjawab, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan
hidup walau pun sudah mati”. Marta mengungkapkan imannya dengan berkata, “Ya
Tuhan, aku percaya bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke
dunia ini”
Di dalam perikop Injil hari ini kita berjumpa dengan figur-figur
penting. Pertama, Yesus sendiri. Yesus adalah sahabat Marta, Maria dan Lazarus.
Diceritakan bahwa Yesus mengasihi Marta, Maria dan Lazarus (Yoh 11: 5-6). Dalam
konteks relasi persahabatan di antara mereka, benar-benar menunjukkan bahwa Yesus
sungguh Allah dan sungguh manusia. Yesus sungguh manusia ditunjukkan dengan
persahabatan yang akrab dengan Marta dan Maria serta saudara mereka Lazarus. Berita
tentang sakit dan kematian Lazarus cepat menyebar. Yesus ketika mendengar
kematian Lazarus, Ia berkata, “Lazarus saudara kita tertidur.” Yesus menunjukkan
ke-Allahannya dengan membangkitkan Lazarus yang sudah meninggal 4 hari. Kedua, Marta membantu kita untuk memahami
makna cinta kasih yang benar kepada Tuhan melalui semangat melayani. Ia selalu
siap untuk melayani Tuhan dan sesama manusia, kapan dan di mana ia dibutuhkan. Ia
juga bergerak, pergi mendapatkan Yesus untuk berbicara tentang Lazarus. Dalam
dialog dengan Yesus, ia menujukkan perkembangan iman yang menakjubkan. Ketiga,
Maria. Dikisahkan bahwa Maria tetap berada di rumah. Ia tinggal karena masih berduka
atas meninggalnya saudara mereka Lazarus dan menerima tamu yang datang untuk menghibur mereka. Ia tetap menunjukkan hidupnya
sebagai murid yang tekun mendengar Sabda dan melakukannya di dalam hidup.
Semua figur di
dalam Alkitab menjadi model kekudusan bagi kita semua. Seluruh hidup mereka
hanya untuk Tuhan. Ini juga merupakan persembahan yang sangat berarti bagi Tuhan. Dasarnya adalah cinta kasih. Yohanes dalam bacaan pertama, menulis, “Anak-anakku
yang terkasih, marilah kita saling menaruh cinta kasih, sebab cinta kasih
berasal dari Allah, setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal
Allah, sebab Allah adalah cinta kasih”. Allah adalah kasih (1Yoh 4:8.16). Dari kodratNta
Dialah kasih sejati, yang tidak berkesudahan. Di samping Allah digambarkan
sebagai kasih yang kekal, Ia juga yang memulai segalanya dalam kasih. Ia
mencurahkan segala kasihNya kepada manusia dan diharapkan bahwa kita semua juga
saling mengasihi satu sama lain.
Santa Marta
hari ini menginspirasikan kita untuk menjadi pribadi yang setia di dalam rumah
tangga dan komunitas, memiliki semangat iman, praktis, ramah dan rajin dalam
berkarya. Di samping itu imannya kepada Yesus juga berkembang. Tadinya mungkin
ia hanya mengenal Yesus sebagai sahabat yang sering menginap di rumahnya, tetapi seiring
waktu ia juga melihat ke-Allahan Yesus. Ia menyatakan imannya kepada Yesus
bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Ungkapan iman yang lebih
sempurna adalah ketika ia takjub melihat saudaranya Lazarus yang sudah berada di liang
kubur 4 hari dapat dibangkitkan oleh Yesus. Lazarus bangun dan keluar dari
kuburnya. Ini adalah peristiwa yang sangat meneguhkan iman Marta dan tentu bagi
kita semua semua saat ini. Yesus adalah segalanya!
Setiap orang memiliki pergumulan hidup tertentu. Ada orang bergumul dengan dirinya karena banyak persoalan yang harus dicari solusinya. Ada orang yang mengalami penolakan tertentu di dalam hidupnya. Ada juga yang kehilangan orang-orang yang dikasihi karena kematian atau perpindahan ke tempat tugas yang baru. Pergumulan hidup itu jangalah menjadi penghalang untuk berjumpa dengan Tuhan. Kata-kata Marta: "Tuhan, sekiranya Engkau berada di sini!" Di dalam pergumulan hidup kita juga sering bertanya, tentang eksistensi Allah, "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini maka... tetapi mengapa masih ada kejahatan, pertikaian di dunia?". Kita percaya kepada semua rencana dan kehendak Tuhan di dalam hidup pribadi, komunitas dan segala pekerjaan kita.
Setiap orang memiliki pergumulan hidup tertentu. Ada orang bergumul dengan dirinya karena banyak persoalan yang harus dicari solusinya. Ada orang yang mengalami penolakan tertentu di dalam hidupnya. Ada juga yang kehilangan orang-orang yang dikasihi karena kematian atau perpindahan ke tempat tugas yang baru. Pergumulan hidup itu jangalah menjadi penghalang untuk berjumpa dengan Tuhan. Kata-kata Marta: "Tuhan, sekiranya Engkau berada di sini!" Di dalam pergumulan hidup kita juga sering bertanya, tentang eksistensi Allah, "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini maka... tetapi mengapa masih ada kejahatan, pertikaian di dunia?". Kita percaya kepada semua rencana dan kehendak Tuhan di dalam hidup pribadi, komunitas dan segala pekerjaan kita.
Doa: Tuhan,
kami berterima kasih kepadaMu karena Engkau menganugerahkan kami Santa Marta.
Ia menunjukkan kekudusan dalam hidupnya. Semoga kekudusannya menginspirasikan
seluruh hidup kami saat ini. Amen
PJSDB
No comments:
Post a Comment