Maria, Kesehatan
orang sakit
Seorang sahabat barusan mengajak saya
untuk berdoa rosario secara online bersama kelompok kategorialnya. Ia mengaku
sudah rindu untuk berkumpul dengan sanak keluarga, umat di lingkungannya, dan sesama
anggota kelompok kategorial untuk berdoa rosario bersama. Sebab itu satu strategi
yang ditempuh adalah berdoa rosario bersama secara online. Saya sangat mengapresiasi
usaha umat untuk tetap berkontak dengan Tuhan dalam doa bersama para kudus
seperti Bunda Maria.
Memang di masa pandemic covid-19
ini tak terasa, benar-benar mengubah perilaku hidup manusia. Ada orang yang memiliki
kebiasaan untuk berkumpul bersama dengan orang lain, kini harus mengikuti
anjuran social distancing maka tidak bisa berkumpul lagi dengan sesamanya. Ada orang
yang biasa berkelana, kini harus berada di rumah saja. Dengan demikian ada
semacam kebingungan akut dan stress tersendiri dalam diri orang-orang tertentu.
Maka bisa jadi ada pasien baru yang siap-siap menghuni rumah sakit, bukan pasien
covid-19 tetapi pasien yang bingung dan stress karena di rumah saja setiap hari.
Orang mulai bosan work from home dan di rumah saja.
Perubahan pola hidup juga dapat
diamati dalam kebiasaan menggunakan masker dan mencuci tangan. Baik pria maupun
wanita mulai terbiasa menggunakan masker sampai lupa bahwa ia sedang
menggunakan masker sehingga merokok, makan dan minum tetap menggunakan masker.
Ada yang rajin mencuci tangan, membawa hand sanitizer ke mana-mana. Tentu saja ada
satu tujuan yang baik yakni supaya bisa hidup sehat.
Kita kembali kepada keakraban
dengan Tuhan melalui para kudus. Di bulan Mei ini Gereja Katolik
mendedikasikannya untuk menghormati Bunda Maria. Menghormati atau berdevosi
kepada Bunda Maria. Salah satu doa yang penting dalam devosi kepada Bunda Maria
adalah Litani Santa Perawan Maria. Dalam Litani Santa Perawan Maria yang
disebut Litani Loreto, Bunda Maria disapa: “Kesehatan orang sakit, doakanlah
kami”. Saya merasa bahwa kalimat doa ini sangat cocok dengan kita saat ini. Maka
kita mendoakan rosario suci, selanjutnya dapat mengulangi beberapa kalimat ‘kesehatan
orang sakit, doakanlah kami’ akan sangat membantu kita secara pribadi dan sesama
yang sedang sakit. Kita percaya bahwa Bunda Maria tetap mendoakan kita sekarang
dan pada waktu ajal menjemput kita.
Paus Fransiskus dalam sebuah doanya
memohon perlindungan Bunda Maria untuk terlindung dari covid-19 juga menyapa
Bunda Maria sebagai ‘kesehatan orang sakit’. Berikut ini adalah satu doa dari
Paus Fransiskus yang menyapa Bunda Maria sebagai Kesehatan orang sakit:
O Maria, engkau terus bersinar
sepanjang perjalanan kami sebagai tanda keselamatan dan harapan. Kami
mempercayakan diri kami kepadamu sebagai Kesehatan Orang Sakit, yang di Kayu
Salib dekat dengan rasa sakit Yesus, menjaga imanmu tetap teguh. Engkau
keselamatan orang-orang Romawi, tahu apa yang kami butuhkan, dan kami percaya
bahwa Anda akan memenuhi kebutuhan itu sehingga, seperti di Kana, di Galilea,
sukacita dan perayaan dapat kembali setelah masa pencobaan ini. Tolong kami,
Bunda Cinta Ilahi, untuk menyesuaikan diri dengan kehendak Bapa dan untuk
melakukan apa yang Yesus katakan kepada kami. Dia yang menanggung penderitaan
kita atas diri-Nya sendiri, dan memikul kesengsaraan kami untuk membawa kami,
melalui Salib, menuju sukacita tentang Kebangkitan. Kami mencari perlindungan di
bawah perlindunganmu, O Bunda Suci Allah. Jangan meremehkan permohonan kami,
kami yang diuji dan bebaskan kami dari setiap bahaya, hai Perawan yang mulia
dan diberkati. Amin
Saya menutup Food For Thought
dengan mengutip lagi sebuah doa yang dipanjatkan oleh para Salesian di seluruh
dunia untuk memohon pertolongan Bunda Maria supaya melindungi kita dari bahaya
Covid-19:
Ya Bunda Maria Penolong Umat
Kristiani, sama seperti Bapa kami Don Bosco telah mengalaminya sendiri bersama
anak-anak muda dan remaja di oratorium Valdocco ketika wabah kolera melanda
kota Turin, kami saat ini juga sedang terkena dampak wabah epidemi virus korona.
Kami sebagai satu Keluarga besar Salesian ingin menunjukkan kepercayaan kami
laksana seorang anak kepada keibuan hatimu. Hiburlah orang-orang sakit dan
keluarga mereka. Dukunglah para team dokter dan para profesionalis kesehatan.
Bantulah semua anggota masyarakat dan pemerintahnya. Terimalah semua orang yang
meninggal karena epidemi ini. Baharuilah di dalam diri kami masing-masing,
dalam komunitas dan keluarga kami, iman kepada Yesus Kristus Putramu yang sudah
wafat dan bangkit. Jadikanlah kata-kata Don Bosco ini sebagai milik kami
sendiri. Kami panjatkan kepadamu: Ya Bunda Maria, Perawan yang berkuasa,
benteng Gereja yang agung dan terkenal, Penolong Umat Kristiani, dahsyat
seperti pasukan yang dikerahkan dalam pertempuran; Engkau sendiri yang mengatasi
setiap bidaah di dunia; dalam kecemasan, dalam perjuangan, dalam kesulitan
untuk mempertahankan kami dari musuh dan pada saat kematian kami sudilah engkau
menerima jiwa kami ke surga. Amin.
Bunda Maria, doakanlah kami.
Amen.
PJ-SDB
No comments:
Post a Comment