Homili 4 Juni 2020

Hari Kamis, Pekan Biasa ke-IX

2Tim. 2:8-15

Mzm. 25:4bc-5ab,8-9,10,14

Mrk. 12:28b-34

Mari berbagi kasih

Pandemi Covid-19 membuat perilaku hidup di tahun 2020 berubah dalam banyak hal. Salah satunya adalah dunia ini terasa tidak memiliki sekat-sekat lagi. Hampir semua orang yang memiliki hati nurani mengikuti protocol kesehatan dari pemerintah untuk tetap menjaga kesehatan fisik, social distancing dan mencuci tangan secara berkala dengan sabun dan sejenisnya. Ada juga yang menunjukkan sikap sosialnya dengan berbagi dari kekurangan yang dimilikinya untuk meringankan beban hidup sesama manusia.

Semangat berbagi itu adalah semngat yang menunjukkan bahwa kita benar-benar manusia , yang berkarakter makhluk sosial. Saya merasa yakin bahwa orang-orang yang berada di sekitar kita, khususnya yang sedang mengalami kesulitan pasti akan mendapat bantuan dari sesamanya. Hanya orang yang tidak berhati nurani dan tamak dapat tertawa di atas penderitaan orang lain, merampas hak-hak orang miskin seperti bantuan tunai langsung atau sembako apapun. 

Pada hari ini Tuhan menguatkan kita bahwa Dia adalah kasih. Kasih itu haruslah menjadi jawaban pasti dari anda dan saya. Artinyak kita bersama dipanggil untuk menjadi sungguh-sungguh manusia dengan mampu mengasihi Tuhan dan sesama. Kita tidak hanya mengasihi Tuhan yang tidak kelihatan tetapi mengabaikan sesama yang merintih di sekitar kita. Kita tidak juga memperhatikan sesama dan mengabaikan Tuhan yang mencipta. Cinta kasih adalah segalanya bagi Tuhan, bagi sesama sama seperti bagi diri kita sendiri. Hanya dengan demikian sang cinta sejati akan berkata: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" (Mrk 12:34). 

Hari ini wujudkanlah kasihmu dengan berbagi, berempati, berbelas rasa dengan sesama yang paling membutuhkan di sekitarmu. Tuhan pasti akan membuka mata dan tangan-Nya untukmu juga. Tuhan memberkati kita semua dan ingat: “"Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!"

PJ-SDB