Yes 40:1-5.9-11
Mzm 85: 9a-10.11.13-14; Ul 8
2 Ptr 3:8-14
Mrk 1:1-8
Metanoia,
siapa takut?
Nabi Yesaya memilik
satu tugas kenabian khusus, untuk mewartakan belaskasihan Yahve kepada umat
yang sedang dan mengalami pengalaman pahit di Babilonia. Mereka selalu
berangan-angan untuk kembali ke Yerusalem. Tuhan sendiri berfirman: “Hiburlah,
hiburlah umatKu! Tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya bahwa
waktu penghambaan akan berakhir dan semua orang akan kembali ke Sion.” Tuhan
tidak memperhitungkan dosa-dosa mereka, Dia bahkan menjadi gembala yang baik
bagi umatNya. Janji Tuhan terlaksana. Ia mengantar mereka kembali ke Sion.
Petrus mengingatkan
kita semua untuk tetap siap siaga menanti kedatangan Tuhan. Segala sesuatu yang
sekarang ini ada akan hancur. Tuhan memberikan kesempatan kepada kita semua
untuk bertobat. Dengan demikian sambil menanti, kita hidup tanpa cacat dan tak
bernoda di hadapan Allah. Singkatnya Tuhan menginginkan kita semua bertobat dan
selamat.
Markus dalam Injil
menghadirkan tokoh Yohanes Pembaptis dengan tugas pokok: menyiapkan umat Allah
untuk menanti kedatangan Mesias yang nantinya lebih besar dan berkuasa. Yohanes
Pembabtis berkata, “Membungkuk dan membuka tali sepatunya pun aku tak layak” Ia
menyiapkan umat dengan membabtis mereka dengan air danmenyeruhkan pertobatan.
Yesus sendiri nantinya membabtis dalam Roh Kudus.
Pertobatan adalah tema
yang menarik dalam masa adventus ini. Pertobatan sering diidentikan dengan kata
metanoia dan memiliki banyak
pengertian. Pertama, metanoia berarti keselamatan kekal. Dalam 2 Pet 3:9
tertulis: “Tuhan . . . menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan
supaya semua orang berbalik dan bertobat (metanoia). Atau dalam 1 Tim 2:4,
dikatakan [Tuhan] menghendaki supaya semua orang diselamatkan. Dalam Lukas
5:32: Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa,
supaya mereka bertobat (metanoia).
Kedua, metanoia berarti
suatu perubahan pikiran mengenai perilaku berdosa (=Pertobatan) Dalam Lukas
17:3-4, Yesus mengajar para murid bahwa mereka harus mengampuni semua yang
berdosa terhadap mereka jika mereka datang dan memohon ampun mak ampunilah dia.
Ketiga, metanoia berarti
suatu perubahan pikiran mengenai diri dan Kristus. Dalam Kis 2:38, setelah
menuntut pendengar Yahudinya karena menyalibkan Mesias mereka dan menjawab
pertanyaan mereka, ‘Apa yang harus mereka lakukan? Petrus memanggil mereka
untuk merubah pikiran mereka mengenai Yesus Kristus. Mereka telah menolak Dia.
Sekarang mereka bisa menerima Dia. Mereka percaya bahwa Dia adalah Mesias,
Kristus, Juruselamat dunia.
Keempat, metanoia juga
berarti suatu perubahan pikiran mengenai berhala dan Tuhan. Misalnya dalam Kis
17:29-31. Kita mengampuni semua orang yang berdosa terhadap kita dan kemudian
bertobat.
Kita bersyukur kepada Tuhan karena hari ini dia mengajak kita untuk bertobat dan
hidup tak bercela di hadiratNya. Mari kita bermetanoia!
PJSDB
No comments:
Post a Comment