Introspeksi diri
Seorang pemuda pernah datang
kepada saya dan meminta resep bagaimana mengenal dirinya. Saya juga bingung dan
sulit untuk menjawab pertanyaannya. Dia mengatakan kepadaku, rasa kesalnya
terhadap ibunya yang selalu mengatakan kepadanya, “Tau diri, dong sayang!”. Dia
banyak kali merenungkan kalimat ini.
Setelah berbincang-bincang, saya juga bertanya dalam hati, “Apakah saya sudah mengenal diri dan bersahabat dengannya? Atau apakah ada resep-resep tertentu? Lalu saya sampai pada kalimat ini: “Setiap orang perlu mengintrospeksi diri!”
Setelah berbincang-bincang, saya juga bertanya dalam hati, “Apakah saya sudah mengenal diri dan bersahabat dengannya? Atau apakah ada resep-resep tertentu? Lalu saya sampai pada kalimat ini: “Setiap orang perlu mengintrospeksi diri!”
Introspeksi diri adalah kemampuan
seseorang untuk melihat jauh ke dalam dirinya, menyelami dirinya sendiri. Introspeksi diri dapat dilakukan melalui tahap-tahap tertentu. Misalnya, Pertama, orang perlu rendah hati supaya mengetahui kelebihan dan kekurangan diri pribadi. Kedua, kemampuan untuk mengevaluasi semua
kegiatan dalam hidupnya: pada awal merencanakan suatu kegiatan, pada saat
melaksanakan dan setelah melaksanakannya. Ketiga, proses perubahan bertahap
hingga menjadi suatu perubahan yang radikal dalam dirinya di hadapan Tuhan dan sesama.
Apakah ini cukup?
Saya masih mengingat kata-kata Novelis Jerman, Johann Wolfgang von Goethe tentang mengenal diri:
“How can you come to know yourself? Never by thinking, always by doing.
Try to do your duty, you will know right away what you amount to”
Bagaimana caranya anda mengenal
dirimu? Mengenal diri tidak pernah dengan cara duduk dan memikirkannya tetapi dengan
melakukannya dalam semua pekerjaan. Maka cobalah melakukan tugas-tugasmu dengan
baik dan dari situ anda dapat mengenal diri anda dengan sempurna.
Santo
Agustinus dalam bukunya "Pengakuan" menulis “Noverim
te, noverim me” atau "I would know
you [God], I would know myself.” (Aku hendak mengenal Dikau ya Allah, Aku juga hendak mengenal diriku sendiri)
Mari kita mengintrospeksi diri kita
masing-masing. Semakin kita mengenal diri, semakin kita menyayangi dan akrab dengannya.
PJSDB
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete