Memikirkan yang terlalu berlebihan
Setiap orang tentu selalu memikirkan tentang dirinya sendiri dan sesama yang ada disekelilingnya, apakah baik atau tidak baik, bahagia atau tidak bahagia. Para orang tua misalnya, selalu memikirkan masa depan anak-anaknya, bukan hanya ketika mereka masih usia dini, tetapi juga ketika anak-anak sudah memasuki usia dewasa dan lebih lagi belum mendapat pasangan hidup. Anak-anak merasa tenang dan menikmati masa mudanya, orang tuanya yang pusing dan merasa terpukul ketika menyaksikan orang tua lain menggendong cucunya. Para suami dan istri sering ‘hanoin demais liu’ dengan pasangan hidupnya dan berujung pada saling mencurigai dan berkelahi di antara mereka.
Dalam peziarahan panjang selama tahun 2025 ini berapa kali anda dan saya jatuh dalam demam ‘hanoin demais liu’ terhadap diri sendiri dan sesama. Berapa kali kita tertekan dan kecewa dengan diri sendiri, kecewa dengan sesama yang ada di sekitar kita? Berapa kali kita berpikiran yang berlebihan sehingga sulit untuk membuka diri dengan sesama? Komunikasi antar pribadi stop total karena ‘hanoin demais liu’. Kalau saja kita berani bereksodus dari diri kita sendiri dan membuka diri dengan sesama maka tentu cerita hidup masing-masing kita saat ini akan indah dalam perbedaan.
Saya menemukan gambar seekor kucing dan seorang anak yang duduk bersama sambil memandang ke depan. Perhatikan tatapan mereka, lalu ingatlah diri anda saat ini. Apakah tatapanmu seperti anak kecil atau seperti kucing? Lalu bacalah tulisan inspiratifnya:
“Hidup itu tidak akan mudah ketika anda sendiri memiliki pikiran yang berlebihan di kepalamu dengan hati yang sensitif”
Menjelang akhir tahun 2025 ini, mari kita berbenah diri sejenak. Paling kurang ‘hanoin demais liu’ menghilang sejenak dalam diri kita. Akhirilah tahun 2025 ini meskipun dengan keluhan umum ‘batuk pilek” yang sedang menguasaimu dengan hati yang tenang. Kalau tidak tenang sekarang lalu kapan lagi anda mau tenang? Mau tetap ‘hanoin demais liu?’
Salam dan berkat Tuhan.
P. John Laba, SDB

No comments:
Post a Comment