Tangan yang menyembuhkan!
Penginjil Lukas bersaksi: Yesus
barusan keluar dari Sinagoga Kapernaun. Ia langsung dijemput oleh keluarga
Petrus untuk menyembuhkan ibu mertuanya. Yesus menghardik penyakit demam dan
penyakit itu meninggalkan ibu itu dan sebagai syukurnya, ibu itu melayani
Yesus. Pada saat matahari hampr tenggelam, banyak orang sakit di antar kepada
Yesus untuk disembuhkan. Ia meletakkan tangan di atas mereka dan mereka menjadi
sembuh. Kisah ini menarik perhatian kita. Yesus berperan sebagai tabib. Ia
menghardik penyakit dan penyakit takluk.
Para orang tua dapat belajar dari
Yesus untuk menjadi orang tua terbaik. Sekurang-kurangnya ada tiga hal untuk kita renungkan bersama di
sini.
Pertama, Yesus menghardik penyakit demam dan penyakit itu lenyap.
Penyakit demam itu menimbulkan tubuh menjadi lemah, suhu badan tinggi dan orang
tidak dapat bekerja efektif. Sakit demam dapat menjadi simbol sikap malas yang
dapat menimbulkan emosi orang tua sehingga suhu badan naik, tekanan darah juga
naik. Orang tua butuh Yesus untuk menghardik sikap malas anak sehingga dapat berubah menjadi rajin.
Nah aspek disiplin juga masuk di sini. Tentu saja anak-anak menjadi rajin kalau orang
tuanya juga rajin. Sikap NATO alias No Action Talk Only perlu dan harus di hindari.
Kedua,
Yesus peka dengan situasi. Ketika diminta menyembuhkan ibu mertua Petrus, Ia
menempatkan dirinya secara tepat sebagai Tuhan yang menyembuhkan. Orang tua
mestinya peka dengan situasi dan kebutuhan anak. Ia perlu dibantu untuk bertumbuh dan
memahami dirinya dengan baik.
Ketiga, Tangan untuk memberkati.
Tuhan Yesus meletakkan tangan atas banyak orang sakit dan mereka menjadi
sembuh. Para orang tua memiliki tangan yang punya aneka fungsi. Tangan untuk
bekerja dan mencari nafkah. Tangan untuk meneguhkan: ketika anak sedang
mengalami kesulitan, sentuhan tangan orang tua selalu berarti. Tangan untuk
memberkati, ketika meletakkan tangan di kepalanya atau membuat tanda salib di
dahi anak-anak. Tangan untuk memeluk, ketika anak merindukan kasih sayang orang
tuanya, dengan mendapat pelukan hangat, anak akan kembali memperoleh hidup.
Pertanyaan untuk refleksi kita: Apakah sebagai orang tua, anda
sudah menggunakan tanganmu dengan baik untuk anak-anak? Ingatlah: Tanganmu memiliki daya
penyembuh bagi anak-anakmu. Kamu pasti bisa!
PJSDB
No comments:
Post a Comment