Peringatan Wajib Para Malaikat Pelindung
Kel. 23:20-23a
Mzm. 91:1-2,3-4,5-6,10-11
Mat. 18:1-5,10
Lectio:
Sekali peristiwa datanglah
murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam
Kerajaan Sorga?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan
menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil
ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa
merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam
Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam
nama-Ku, ia menyambut Aku." Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang
dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di
sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.
Demikianlah Injil Tuhan kita.
Terpujilah Kristus.
Renungan:
Dia melindungi dan
mendampingimu!
Pada hari ini kita mengenang para
malaikat pelindung. Tuhan Allah sendiri mengingatkan kita semua tentang
malaikat pelindung ini dalam Kitab Perjanjian Lama. Secara khusus di dalam
Kitab Keluaran dikatakan: "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat
berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau
ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah
perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak
akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia. Tetapi jika engkau
sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang
Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu.” (Kel 23:
20-22). Perikop ini menolong kita mendapat gambaran bahwa malaikat pelindung
itu selalu berjalan di depan kita dan bertugas untuk melindungi perjalanan
hidup kita dan membawa kita ke tempat yang disediakan Tuhan.
Pengajaran dari Kitab Suci ini
menjadi dasar bagi semua ajaran Katekismus Gereja Katolik KGK). Dalam
Katekismus Gereja Katolik dikatakan begini: “Sejak masa anak-anak (Mat 18:10)
sampai pada kematiannya (Luk 16:22), malaikat-malaikat mengelilingi kehidupan
manusia dengan perlindungan (Mzm 34:8; 91:10-13) dan doa permohonan (Ayb
33:23-24; Za 1:12; Tob 12:12). Katekismus Gereja Katolik lalu mengutip Santu
Basilius yang mengatakan: “Seorang malaikat mendampingi setiap orang beriman
sebagai pelindung dan gembala, supaya menghantarnya kepada kehidupan”
(Basilius, Eun. 3, 1). Sejak di dunia ini, dalam iman, kehidupan Kristen
mengambil bagian di dalam kebahagiaan persekutuan para malaikat dan manusia
yang bersatu dalam Allah.” (KGK, 336). Di bagian lain, Katekismus Gereja
Katolik mengajarkan: “Gereja menghormati para malaikat yang mendampingi Gereja
dalam ziarah duniawinya dan melindungi setiap manusia.” (KGK, 352).
Berdasarkan pengajaran Kitab Suci
dan Katekismus Gereja Katolik ini, kita dapat memahami tiga peran dari penting
dari para malaikat pelindung, yakni pertama, para malaikat pelindung itu memuliakan
dan melayani Tuhan Allah siang dan malam. Kedua, para malaikat pelindung itu melindungi
manusia dan memperhatikan keselamatannya. Ketiga, bahwa setiap umat beriman
mempunyai malaikat pelindung yang khusus sejak Baptisan.
Perikop Injil yang barusan kita
dengar pada hari ini mengisahkan tentang para murid yang menunjukkan kelemahan
manusiawinya di hadapan Yesus. Ketika itu ada murid yang berani bertanya kepada-Nya
tentang siapakah yang terbesar di dalam Kerajaan Surga. Yesus tidak mencari
sebuah teori baru, tetapi menempatkan seorang anak kecil di tengah-tengah
mereka dan berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak
bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam
Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak
kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut
seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." (Mat 18:3-5). Pada
akhirnya Yesus menegaskan: “Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari
anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga
yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.” (Mat 18:10).
Setiap orang memiliki malaikatnya
sendiri-sendiri. Tuhan memberikannya kepada setiap manusia untuk melindungi dan
mengantarnya ke tempat yang benar, sesuai dengan kehendak Tuhan. Banyak kali
kita tidak menyadari bahwa Tuhan memberikan malaikat pelindung supaya kita
mentaatinya sebab pada malaikat pelindung ada nama Allah sendiri yang harus
kita kasih dan taati. Kehadian malaikat pelindung memungkinkan kita untuk
menjadi lebih rendah hati supaya serupa dengan Tuhan Yesus yang lemah lembut
dan rendah hati.
Kehadiran seorang malaikat adalah
bukti bahwa Tuhan mengasihi kita sampai tuntas. Dia tidak membiarkan kita
sendirian tetapi selalu ada bersama dengan-Nya. Kita pun dipanggil untuk
menjadi serupa dengan malaikat pelindung yang selalu hadir dalam kehidupan
sesama kita. Para orang tua selalu ada bersama anak-anaknya dan menunjukkan
diri mereka sebagai pendidik pertama dan utama.
Para pendidik dan siapa saja sesuai dengan profesinya dapat menjadi
serupa dengan malaikat pelindung bagi sesama yang lain. Intinyanya, kita juga
dapat menjadi serupa dengan malaikat pelindung di dunia ini.
Doa: “Malaikat Allah, engkau yang diserahi oleh kemurahan
Tuhan untuk melindungi aku, terangilah, lindungilah, bimbinglah dan hantarlah
aku ke kehidupan kekal. Amin”.
PJ-SDB
No comments:
Post a Comment