Tanggung Jawab Orang Tua
Kristiani
Dalam bahasa Yahudi kata keluarga
disebut “bet-ab” yang berarti “rumah ayah”. Hubungan kekeluargaan bersifat patriarchal.
Keluarga merupakan persekutuan pribadi-pribadi yang dipimpin oleh seorang ayah.
Keluarga-keluarga membentuk sebuah suku yang disebut “mispahah”. Ibu (am)
bertugas untuk mengurus rumah dan anak-anak. Jadi anak-anak bertumbuh dibawah
asuhan seorang ibu. Bapa bekerja untuk mendukung keluarga secara ekonomis. Anak
laki-laki adalah penerus mispahah. Anak perempuan akan ikut terlibat dalam
keluarga suaminya. Anak-anak memiliki tugas menghormati dan mentaati
orangtuanya. Anak laki-laki adalah merawat orang tuanya hingga usia tua. Seorang
anak laki-laki Yahudi juga diajarkan untuk memiliki iman dan sikap takut akan
Allah. Untuk itu orang tua tidak hanya mengajarkan tetapi menunjukkan dengan
cara mempersembahkan anak laki-laki di Bait Allah.
Yosep dan Maria mempersembahkan
Yesus di dalam Bait Allah. Mereka amat heran ketika Simeon berkata: “Sekarang, Tuhan biarkan hambaMu ini pergi
dalam damai sejahtera sesuai dengan firmanMu. Sebab mataku telah melihat
keselamatan yang daripadaMu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala
bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi
kemuliaan bagi umatMu Israel” (Luk 2:29-42). Simeon juga mengatakan tentang
masa depan Yesus dan Maria ibunya: “Sesungguhnya
Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel
dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan, dan suatu pedang
akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.”
(Luk 2:34-35).
Yosep dan Maria menunjukkan tugas
dan tanggung jawab mereka sebagai orang tua. Mereka mengasuh Yesus sehingga Ia bertambah
besar dan bertambah hikmatNya dan besarNya, dan makin di kasihi oleh Allah dan manusia
(Luk 2:51-52). Yoseph dan Maria hendaknya menjadi model bagi setiap orang tua
kristiani untuk menjadi pendidik utama. Pendidik iman misalnya dengan membawa
anak-anak kepada Tuhan dan mengajar mereka berdoa. Pendidik nilai membuat
anak-anak bertumbuh menjadi manusia yang utuh, menjadi terang bagi sesama
dengan jalan mengasihi tanpa batas. Belajarlah dari Yoseph dan Maria!
PJSDB
No comments:
Post a Comment