Yes 40:1-11
Mazmur 96: 1-3, 10-13
Injil Mat 18:12-14
Mazmur 96: 1-3, 10-13
Injil Mat 18:12-14
Tuhanlah gembalaku!
Kita semua pasti mengingat doa
dan lagu dari Mazmur 23: “Tuhan adalah
gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput
hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun
aku di jalan yang benar oleh karena namaNya. Sekalipun aku berjalan dalam
lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya sebab Engkau besertaku. Gada dan
tongkatMu itulah yang menghibur aku.” (Mzm 23:1-4).
Tuhan Yesus dalam diskursus
tentang jemaat (Mat, 18) memberi contoh perumpamaan tentang domba yang hilang.
Perumpamaan ini diinspirasikan oleh Yehezkiel (bab 34). Nabi Yehezkiel
memperkenalkan Tuhan sebagai seorang raja-gembala yang memperhatikan umat
kesayanganNya. Sebelumnya umat kesayangan telah di ganggu oleh gembala-gembala
palsu. Gembala-gembala palsu adalah para Raja Yudea yang telah menyesatkan banyak
orang untuk menyembah berhala. Janji Tuhan untuk memberi seorang gembala sejati
terwujud dalam diri Yesus sendiri. Yesus mencoba menerjemahkan nubuat
Perjanjian Lama dengan diriNya sendiri sebagai gembala yang baik. Maka Dia juga
menghimbau para Rasul untuk memperhatikan saudara-saudara yang kecil dan kurang
diperhatikan, ibarat domba yang tersesat.
Yesus sebagai gembala yang baik memiliki
perhatian khusus bagi orang-orang kecil karena orang-orang kecil tidak memiliki
apa-apa selain menanti penyelenggaraan ilahi dari Tuhan. Orang-orang kecil ini
juga yang tulus mencintai Tuhan dan sesama. Itu sebabnya ketika mereka
tersesat, Tuhan berusaha mencari dan menyelamatkan. Hal ini diumpamakan dengan satu
domba yang tersesat, sang gembala akan mencari sampai menemukan karena ada
sukacitanya tersendiri. Hal ini kiranya sama dengan warta Yesaya yang ingin menghibur
umat Israel di Babilonia. Masa pembuangan akan berakhir, Tuhan mengampuni
dosa-dosa mereka dan mereka harus tetap percaya kepada Tuhan.
Sabda Tuhan menyapa setiap
pribadi untuk memiliki hati seorang gembala yang baik. Gembala yang senantiasa
terbuka dan memperhatikan domba-dombanya sehingga tidak ada satupun yang tersesat
bahkan hilang. Gereja memiliki misi yang sama yakni merangkul semua orang untuk
berjalan-di jalan Tuhan. Apakah anda seorang gembala yang baik?
PJSDB
No comments:
Post a Comment