Yes 48: 17-19
Mzm 1, 1-4.6
Mat 11:16-19
Barang Siapa yang mengikuti Tuhan akan memiliki terang hidup
Seorang
sahabat pernah menulis statusnya dalam facebook bahwa hidup ini adalah pilihan.
Menurutnya setiap hari ketika bangun pagi, selalu ada dua pilihan: “Anda berada
dalam suasana hati yang baik atau suasana hati yang buruk. Setiap kali ada sesuatu yang buruk
terjadi, ada pilihan yang muncul: Anda memilih menjadi korban keadaan atau
belajar dari keadaan tersebut untuk menjadi bijaksana. Karena selalu saja ada
pilihan maka tentu saja pilihanmu yang bijaksanalah yang akan membuat hidupmu
menjadi lebih hidup.” Tentu saja sebagai orang beriman kita akan mengatakan, betul
ada pilihan-pilihan dalam hidup tetapi belum tentu semuanya serba pilihan
karena hidup ini juga sebuah anugerah yang luhur dari Tuhan sehingga perlu juga
keputusan yang bijaksana. Tuhan memiliki kehendak dan kita mengikutinya. Itu tanda kepasrahan
kita kepadaNya karena sebelum dunia dijadikan kita telah dipilih dan ditentukan
oleh Tuhan menjadi orang kudus dan anak-anakNya di dalam Yesus. (Ef 1:4-5).
Tuhan
Yesus menggunakan perumpamaan sederhana dalam Injil hari ini tentang dua
kelompok anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-teman: “Kami meniup
seruling bagimu, tetapi kamu tidak berani menari, kami menyanyikan kidung duka
tetapi kamu tidak berkabung.” Ketika ada suasana sukacita seperti perkawinan
selalu ada tiupan seruling yang indah dan membuat orang menari kegirangan.
Ketika suasana duka, ada kidung duka yang membantu orang masuk dalam suasana
duka. Kemudian Yesus membandingkan Yohanes Pembaptis dan DiriNya. Yohanes
menyeruhkan seruan tobat dan bermatiraga tetapi orang mengatakan dia kerasukan
setan. Yesus mewartakan Injil, mencari orang berdosa untuk diselamatkan dan
mereka beranggapan bahwa Yesus pendukung orang berdosa. Itulah realitas
manusia! Yesus lalu menutup perumpamaanNya dengan mengatakan: “Hikmat Allah
dibenarkan oleh perbuatannya”.
Terkadang
manusia mengandalkan dirinya dalam menentukan keputusan-keputusan untuk hidupnya.
Namun melalui Yesaya Tuhan bersabda: “Akulah
Tuhan Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang
menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan
perintah-perintah-Ku maka damai sejahteramu seperti sungai yang tidak pernah
kering dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut
yang tidak pernah berhenti” (Yes 48:17-18). Tuhan seharusnya menjadi
andalan hidup kita.
Tuhan
Yesus mengundang kita hari ini untuk memiliki keputusan yang tepat. Keputusan
untuk mendengar dan mengikutiNya dari dekat. Barang siapa mengikuti Tuhan akan
memiliki terang hidup! Anda mau? Pilihlah Dia sekarang juga.
PJSDB
No comments:
Post a Comment