Dan 3:14-20.24-25.28
Mzm Dan 3:52.53.54.55.56
Yoh 31-42
Kebenaran yang memerdekakan kamu!
Tony de Mello bercerita dalam
Bukunya “Burung Berkicau”: Ada seorang
suci yang diberi karunia untuk mengerti dan berbicara bahasa lebah. Ia pun
mendekati seekor lebah jantan yang dinilainya paling pandai. Ia bertanya:
“Seperti apakah Tuhan yang Mahakuasa itu? Apakah Ia mempunyai kesamaan dengan
lebah?” Lebah yang pandai itu menjawab: “Tuhan? Tentu saja tidak! Kami, para
lebah ini, hanya mempunyai satu sengat saja, sedangkan Tuhan mempunyai dua
sengat.” Kalau lebah pandai ini ditanya lagi tentang Surga maka ia akan
menjawab: “Di sana kita akan menjadi sama seperti Dia. Setiap lebah akan
mempunyai dua sengat, hanya yang satu lebih kecil” Sebuah kisah sederhana
tetapi bermakna yang dapat menjelaskan betapa Tuhan adalah Kebenaran sejati
yang dapat memerdekakan kita. Dia yang menciptakan dan melengkapi kita dengan
akal budi di mana diharapkan akal budi ini dapat menjadi bagian kehidupan yang
membuat kita lebih bermartabat.
Daniel dalam nubuatnya
mengisahkan tiga pemuda yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang setia dan memberi
kesaksian iman mereka tentang Allah yang benar.
Nebukadnezar adalah raja Babel yang
meminta Sadrakh, Mesakh dan Abednego untuk menyembah berhala. Ia membuat patung
emas dan meminta mereka untuk menyembahnya. Namun karena mereka tidak mau
menyembahnya maka ketiga-tiganya dicampakkan ke dalam dapur api yang panas. Di
tengah ancaman itu ketiga pemuda ini menjawab: “Tidak ada gunanya kami memberi jawaban kepada tuanku. Jika Allah yang
kami puja sanggup melepaskan kami, Ia akan melepaskan kami dari perapian yang
menyala-nyala itu, dan dari tanganmu, ya Raja. Tetapi seandainya tidak,
hendaklah Tuanku mengetahui, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku dan tidak
akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu”.
Jawaban ketiga pemuda ini membuat
geram raja sehingga mereka dimasukkan ke dalam dapur api yang panas. Apa yang
terjadi? Ternyata Tuhan membebaskan mereka. Ia tetap memberikan mereka hidup.
Maka Nebukanezar pun memuji Allah katanya:
“Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus
malaikatNya dan melepaskan hamba-hambaNya yang menaruh percaya kepadaNya tetapi
melanggar titah Raja. Mereka tidak mau memuja allah lain selain Allah mereka
yang benar.”
Setiap orang dapat saja mengalami
goncangan iman apalagi ketika dihadapkan pada
pilihan dan situasi yang sulit. Orang dapat menjadi murtad seketika
karena merasa tidak bebas, penuh ancaman dan ketakutan. Untuk bebas dari
ancaman maka mereka memilih murtad sebagai suatu pilihan. Namun ketiga pemuda
dari dalam tanur api tetap teguh pada Allah yang benar. Dengan demikian mereka
menjadi orang merdeka, luput dari kematian dan mereka juga membuat Nebukadnezar
mengakui Allah yang benar. Allah memang sanggup mengubah sesuatu yang mustahil
di mata manusia. Maut diubahNya menjadi hidup, kejahatan diubahNya menjadi
kebaikan. Sungguh, iman kepada Allah merupakan kebenaran yang memerdekakan
manusia.
Yesus dalam Injil mengharapkan
agar para muridNya tetap setia mendengarNya. Ia berkata: “Jikalau kamu tetap
dalam firmanKu, maka kamu benar-benar muridKu, dan kamu akan mengetahui
kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu”. Yesus adalah Putera Allah.
Dia adalah kebenaran sejati yang memerdekakan manusia dari dosa dan kematian.
Namun demikian orang-orang pada waktu itu tidak mengerti semua Sabda Yesus.
Mereka justeru melihat Yesus dengan mata manusiawi. Ketika Yesus berbicara
tentang kemerdekaan, mereka langsung berpikir tentang Abraham. Mereka mengakui
diri sebagai keturunan Abraham bukan keturunan budak atau hamba. Yesus lalu mengatakan bahwa kalau mereka mencintai Abraham maka
mereka seharusnya juga mencintai Dia. Untuk mempertegas pengajaranNya, Ia
berkata: “Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku
keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan untuk kehendakKu sendiri,
melainkan Dialah yang mengutus Aku”.
Berbahagialah orang yang
mendengar Sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya di dalam hidupnya. Dengan
mendengar dan melakukan Sabda maka mereka juga akan menjalin ikatan kasih
dengan Tuhan sebagai orang-orang merdeka. Kristus sebagai Sabda kebenaran akan
memerdekakan mereka dari dosa dan kematian. Berbahagialah mereka yang menaruh
kepercayaan penuh kepada Tuhan karena Tuhan akan sanggup melepaskan mereka dari
berbagai kesulitan hidup. Tuhan pasti sanggup membuka pintu keselamatan dalam
situasi yang sulit sekali pun bagi orang percaya. Tuhan pasti sanggup
meniadakan perkara yang membelanggu. Ingat kisah di atas: “Ketika bersatu
denganNya, kita sama-sama memiliki dua sengat, hanya berbeda dalam ukuran.”
Doa: BagiMu Tuhan segala pujian
dan kemuliaan selamanya. Amen
PJSDB
No comments:
Post a Comment