2Tim 4:10-17b
Mzm 145:10-13ab.17-18
Luk 10:1-9
Hanya Lukaslah yang tinggal dengan aku
Hari ini seluruh gereja katolik merayakan Pesta St. Lukas. Ia dikenal sebagai pelukis hidup Yesus. Ia lahir di Antiokhia dari sebuah keluarga kafir. Antiokhia adalah salah satu kota yang termashyur dalam Kerajaan Romawi karena luas dan makmur. Pada saat ini dikenal dengan nama Antakya di Turki. Kota ini didirikan sekitar abad ke-4 SM oleh Seleukos I Nicator salah satu jenderal Alexander Agung. Ketika terjadi penganiayaan terhadap jemaat Kristiani di Yerusalem, banyak di antara mereka yang melarikan diri ke Antiokhia. Di sana Kristus dan InjilNya diwartakan. Banyak orang kafir bertobat, termasuk Lukanos atau Lukas. Di sinilah murid-murid Yesus Kristus untuk pertama kali disebut kristen atau Kristus Kecil (Kis 11:26). Lukas sendiri adalah seorang tabib terkemuka di Antiokia. Pendidikannya memadai sehingga pengalaman bersama Yesus dan Paulus nantinya ditulis di dalam Injil Lukas dan Kisah Para Rasul.
Setelah bertobat Lukas bergabung dengan Paulus yang sedang melakukan perjalanan misioner ke Makedonia, Yerusalem dan Roma. Paulus sempat ditahan dan dipenjara dua tahun lamanya. Lukas mengunjungi Paulus dengan setia dan melayani serta meneguhkannya. Dengan membaca Injil dan Kisah Para Rasul kita dibantu oleh Lukas untuk mengerti bahwa keselamatan dari Allah diperuntukkan bagi semua bangsa. Lukas punya pilihan istimewa yaitu kaum papa dan miskin. Bagi Lukas, Injil ditujukan kepada orang-orang lemah, dan hina dina kepada kaum fakir dan miskin serta kaum pendosa. Injil Lukas dikenal dengan nama Injil kerahiman Allah atau Injil cinta kasih Allah. Lambangnya sebagai pengarang Injil adalah lembu karena lembu adalah binatang untuk persembahan dan Lukas juga memulai Injilnya dengan kisah imam Zakharia yang membawa kurban persembahan di Bait Allah Yerusalem. Lukas meninggal dunia dalam usia 84 tahun sebagai martir.
Bacaan-bacaan Kitab Suci pada hari pesta St. Lukas ini mengundang kita untuk memahami tugas dan perutusan masing-masing. Ketika Paulus merasa sendirian karena ditinggalkan orang-orang dekat maka Ia mengakui bahwa hanya Lukaslah yang setia mendampinginya. Ia mengatakan bahwa pada saat pembelaannya yang pertama, tak ada saudara yang membantunya. Ia memiliki harapan besar bahwa Tuhan akan mendampingi dan menguatkannya sehingga dalam mewartakan Injil semua orang dapat mendengarnya. Paulus setia kepada Kristus dan kesetiaannya ini berpengaruh terhadap hidup pribadinya dan rekan-rekannya yang lain. Lukas adalah salah seorang yang mengalami sendiri pengaruh kehidupan Paulus.
Di dalam bacaan Injil hari ini Lukas mengambil kisah tentang perutusan para murid. Sebelumnya Lukas telah mengutus keduabelas rasul (Luk 9:1-6) dengan tugas khusus dalam pelayanan Gereja. Dengan kuasa Yesus, para rasul menjalani perutusannya dengan sempurna. Dalam konteks Gereja, para rasul adalah hirarki Gereja, dalam hal ini para gembala di dalam Gereja. Mereka diberi kuasa oleh Tuhan Yesus dengan RohNya yang kudus untuk mengusir setan an menyembuhkan orang sakit. Kali ini Yesus mengutus tujuh puluh dua murid. Mereka masuk dan keluar kampung untuk mewartakan kasih dan damai Tuhan. Dalam konteks gereja, ketujuhpuluh dua murid ini adalah lambang umat Allah. Jadi Gereja tidak hanya berjalan karena hirarki atau para gembala saja tetapi Gereja juga hidup dari pelayanan-pelayanan seluruh umat beriman (awam).
Yesus memohon kepada para utusannya untuk berdoa, memohon Dia yang empunya pekerja untuk mengirim pekerja-pekerjanya ke kebun anggur. Kata Yesus, “Tuaian banyak tetapi pekerjanya sedikit”. Yesus juga mengingatkan mereka untuk menjadi pewarta yang sukses: hidup sederhana, membawa damai dan kasih Tuhan dan mengingatkan semua orang bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Hal yang harus dihindari adalah kekhawatiran. Kalau ada Yesus, mengapa harus khawatir dalam hidupmu?
Kita bersyukur kepada Tuhan hari ini karena boleh mengenal lebih dalam lagi kehidupan St. Lukas. Dia tabib yang sukses dan pelayan yang setia. Dialah yang menggambarkan secara nyata bagaimana Gereja Kristus lahir dan bagaimana perkembangannya hingga mencapai negeri-negeri yang jauh dari Yerusalem. Sebuah gereja misioner yang membutuhkan pekerja-pekerja dari Tuhan. Apakah anda juga siap diutus?
Doa: Tuhan, semoga kami setia melayani Engkau. Amen
PJSDB
No comments:
Post a Comment