St. Atanasius
Kis 12:24-13:5a
Mzm 67:2-3.5.6.8
Yoh 12:44-50
Yesus datang sebagai Terang
Terang dan kegelapan adalah dua aktor
primordial dalam kisah penciptaan dunia: “Pada
mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong;
gelap gulita menutupi samudera raya dan Roh Allah melayang-layang di atas
permukaan air. Berfirmanlah Allah, “Jadilah
terang” dan terang itu jadi” (Kej 1:1-3). Dalam prolog Injil Yohanes kita
membaca, “Terang itu bercahaya dalam
kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Terang yang sesungguhnya, yang
menerangi setiap orang sedang datang ke dunia.” (Yoh 1:5). Terang itu
diperuntukan bagi kebaikan sedangkan kegelapan dikaitkan dengan kejahatan.
Yesus sebagai Sabda menjadi Daging telah datang ke dunia sebagai terang sejati.
Yesus sebagai terang sejati
menerangi setiap pribadi yang mengikutiNya. Tugas setiap pengikutNya membawa
Kabar Sukacita atau InjilNya kepada segala bangsa. Membawa Kabar Sukacita atau
Injil itu identik dengan membawa Terang kepada orang-orang lain. Sikap seperti
ini menunjukkan ketaatan kepada perintah Yesus. Dalam Gereja perdana, para
rasul memiliki motivasi yang tinggi untuk mewartakan Injil. Firman Tuhan
dikatakan makin tersebar dan makin banyak didengar orang. Roh Kudus bahkan
berkata, “Khususkanlah Barnabas dan
Saulus bagiKu untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” Barnabas dan
Saulus juga ditemani Yohanes Markus.
SabdaTuhan mengundang kita untuk percaya bahwa
Tuhan Yesus adalah Terang sejati. Ia menerangi hidup kita dengan daya RohNya.
Ia juga menunjukkan kepada kita persekutuanNya yang akrab dengan Bapa di Surga.
Kita juga harus percaya bahwa Tuhan memberi tugas khusus kepada kita untuk
mewartakan InjilNya. Apakah anda mau? Caranya bagaimana?
PJSDB
No comments:
Post a Comment