Mal 3:1-4
Mzm 25:
4-5b. 8-9.10.14
Luk 1:57-66
Namanya adalah Yohanes!
Mengatakan “Apalah arti sebuah nama” mengingatkan kita pada
figur Shakespeare. Nama itu menunjukkan totalitas kehidupan manusia. Nama diberikan
oleh orang tua atau mereka yang lahir lebih dahulu sebagai sebuah doa dan
harapan bagi mereka yang baru lahir. Di dalam gereja Katolik diberikan nama
Baptis dengan tujuan, pribadi itu mengambil kebajikan dan keteladanan dari
santo dan santa dan membantunya untuk masuk surga. Misalnya kalau ia
menggunakan nama Irene. Irene berarti damai maka orang yang menggunakan nama
Irene menyadari panggilannya untuk membawa damai kepada sesama. Nama selalu
punya arti yang mendalam.
Kisah kelahiran Yohanes Pembaptis memang sangat unik. Setelah
Elizabeth dan Zakaria yang sudah berumur, mendapat berita sukacita dari
Malaikat bahwa mereka akan dikaruniai seorang anak laki-laki dan akan diberi
nama Yohanes. Kelahiran Yohanes merupakan sukacita tersendiri bagi keluarga dan
kerabat dekat Zakaria. Suasana keluarga terharu dan bahagia ketika pada hari
kedelapan bayi itu disunat dan diberi nama. Banyak orang berpikir namanya
adalah Zakaria seperti bapanya tetapi Elizabeth mengatakan namanya adalah
Yohanes. Bapanya ditanya dan ia juga menulis nama bayi itu adalah Yohanes.
Yohanes berarti Tuhan Allah berbelas kasih. Belas kasih Tuhan sedang dirasakan
oleh setiap pribadi dalam keluarga Zakaria dan semua kerabat yang berkumpul saat
itu. Semua orang takjub dan berkata, “Menjadi
apakah anak ini nanti? Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
Tangan Tuhan memang menyertai Yohanes. Ia amat populer di
dalam kitab suci ketika mempersiapkan umat Allah untuk menyambut kedatangan
Tuhan. Memang Yohanes nantinya menjadi suara yang berseru-seru di padang gurun
untuk menyiapkan jalan bagi Tuhan. Dia kelak akan membaptis banyak orang dengan
air sebagai tanda pertobatan. Dialah yang membawa murid-muridnya untuk
mengikuti Yesus sang Anak Domba Allah.
Maleakhi dalam bacaan pertama bernubuat, “Lihat, Aku menyuruh utusanku supaya ia mempersiapkan jalan bagi Tuhan.” Pribadi yang
dimaksudkan nabi Elia. Nabi Elia adalah pribadi yang datang terlebih dahulu
sebelum hari Tuhan. Dalam kacamata kristiani utusan yang dimaksud oleh nabi
adalah Yohanes Pembaptis. Dialah utusan Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagiNya
dengan seruan tobat. Ia bermatiraga dan hidup sederhana. Ia memperjuangkan
kebenaran dan keadilan, meski harus melawan arus dan akhirnya gugur sebagai
martir. Utusan Tuhan memang bernasib seperti sang Maestro Yesus sendiri. Mereka
mendapat penganiayaan bahkan kematian seperti yang pernah dialami Yesus
sendiri.
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk meluhurkan nama
setiap pribadi karena nama itu kudus dari Allah. Apalah arti sebuah nama? Nama menunjuk
jati diri pribadi! Bagaimana anda menghargai nama orang-orang di sekitarmu?
Doa: Tuhan, aku bersyukur kepadaMu atas nama yang Engkau
berikan kepadaku. Amen
PJSDB
No comments:
Post a Comment