Kis 2:1-11
Mzm
104:1ab+24ac-30.31-34
Rm 8:8-17
Yoh
14:15-16.23b-26
Allah Roh Kudus, Datanglah!

Di dalam Credo kita selalu mengulangi: “Aku percaya akan Roh
Kudus”. Percaya kepada Roh Kudus berarti menyembahNya sebagai Allah sebagaimana
Bapa dan Putra. Roh Kudus sungguh-sungguh masuk di dalam hidup kita dan
menjadikan kita anak-anak Allah. Bacaan Injil hari ini mengisahkan bahwa sebelum
kematianNya, yesus sudah berjanji kepada para muridNya bahwa Ia akan mengutus Paracletos
atau seorang Penghibur yang lain (Yoh 14:16) saat Yesus sudah kembali kepada
Bapa. Yesus memang mau tetap menyertai para muridNya supaya dimana Ia berada,
para murid yang percaya kepadaNya juga berada. Para murid baru menyadari ketika
mereka menerima pencurahan Roh pada hari pentecoste.

Pada hari terakhir masa Paskah ini, Yesus mengingatkan lagi
janjiNya untu menganugerahkan Roh Kudus. Roh ini berasal dari Bapa dan
diberikan melalui PuteraNya Yesus Kristus kepada orang-orang yang
dikehendakiNya. Orang-orang yang dikehendaki adalah mereka yang percaya kepada
Yesus dengan mengasihi dan menuruti segala perintahNya. Penghibur itu dapat
membuat setiap pribadi bersatu dengan Tuhan sendiri. Peran utama Roh Kudus
adalah mengajarkan segala sesuatu kepada dan mengingatkan akan segala sesuatu
yang telah difirmankan Yesus sendiri. Peran Roh Kudus ini baru akan dirasakan
setelah Yesus naik ke Surga.
Pentekoste memang menggemparkan seluruh Yerusalem. Lukas dalam Bacaan Pertama mengisahkan bahwa ketika
semua orang percaya sedang berkumpul yakni para murid dan Bunda Maria, turunlah
Roh Kudus dari Surga yang dijanjikan Bapa melalui Yesus dalam wujud tertentu:
lidah-lidah api yang bertebaran di
hinggap di atas kepala mereka. Pada saat itu keluar power dan strength yang
luar biasa sehingga membuat orang-orang saat itu dapat berbicara dalam berbagai
bahasa. Orang Galilea berbicara bahasa
daerah mereka tetapi dapat dimengerti oleh banyak orang yang bukan orang
Galilea. Roh Kudus memenuhi hati setiap orang dan mereka dapat berbicara.
St. Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma mengatakan
bahwa semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak Allah. Orang yang
hidup dalam daging tidak berkenan pada Allah. Orang yang hidup dalam Roh, Roh juga
akan tinggal di dalamnya. Memiliki Roh Kudus berarti memiliki Kristus sendiri. Roh
yang diterima adalah Roh Kebenaran yang memerdekakan para pengikut Kristus dari
dosa-dosa. Paulus dengan tegas mengatakan: “Kamu menerima bukan roh perbudakan
yang membuat ketakutan tertentu tetapi Roh yang menjadikan kita anak-anak
Allah. Dengan demikian bersama-sama akan menyebutnya Abba, ya Bapa!
Kita semua juga menerima Roh Kudus pada hari pembaptisan dan
sakramen penguatan. Kami para kaum tertahbis juga menerima Roh Kudus pada hari
pentahbisan. Sakramen-sakramen istimewa ini menjadi saat pengudusan. Roh Kudus
yang menguatkan dan memampukan setiap pribadi untuk melayani. Yesus
mengharapkan agar kita memanifestasikan
kuasa dan kasih Roh Kudus. Roh itu ada dan hadir di dalam hidup kita.
Apakah anda percaya Allah Roh Kudus?
Doa: Datanglah ya Roh Kudus, penuhilah hati umatMu dan nyalahkanlah di dalamnya api cintaMu dan baharuilah seluruh muka bumi. Amen
PJSDB
No comments:
Post a Comment