Kis 16:22-34
Mzm
138:1-2a.2bc-3.7c-8
Yoh 16:5-11
Roh Kudus hadir di sini
Berpisah supaya bisa bertemu. Mungkin ketika membaca kalimat
ini rasanya aneh. Pikiran kita tentang perpisahan keadaan di mana
pribadi-pribadi dipisahkan dalam ruang dan waktu. Ini perpisahan dalam relasi
antar manusia. Berpisah di mata Tuhan Yesus itu berbeda. Dia sangat mencintai
manusia sehingga dalam amanat perpisahanNya, ia justru menjanjikan hal-haal
yang sangat menyenangkan yang betul-betul menunjukkan diriNya sebagai Imanuel.
Ia mau tetap mendampingi kita semua. Misalnya,
Ia pernah mengingatkan para muridNya untuk tidak gelisah hati mereka tetapi
percaya kepadaNya. Ia pergi kepada Bapa untuk menyiapkan tempat karena di sana
banyak tempat, ia akan datang untuk menjemput supaya di mana Ia berada para
muridNya juga berada. (Yoh 14: 1-4). Ia juga menjanjikan Parakletos atau Roh
Penghibur. Roh ini berasal dari Bapa atas permintaan Yesus sang Putra sehingga
Dia datang atas nama Yesus sendiri (Yoh 14: 16-17a). Kalau kita memperhatikan
amanat perpisahan Yesus, kita akan merasa betapa Tuhan Allah mengasihi dan
tidak mau meninggalkan kita semua.
Merenungkan janji akan penyertaan Tuhan, memang tepat
apa yang Ia katakan melalui nabi Yesaya:
“Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi
anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan
engkau” (Yes 49:15). Ini adalah salah satu ungkapan yang mengatakan betapa
Tuhan sangat mencintai setiap pribadi. Manusia boleh saling melupakan tetapi
Tuhan tidak akan melupakan anda dan saya. Tuhan juga tidak memperhitungkan
dosa-dosa setiap pribadi tetapi iman dari setiap orang yang percaya kepadaNya.
Pada hari ini Tuhan Yesus melanjutkan amanat
perpisahanNya. Ia berkata kepada para
muridNya bahwa Ia akan pergi kepada Bapa yang telah mengutusNya. Tentu saja
para murid berduka kalau Yesus harus meninggalkan mereka yang sudah tiga tahun
membentuk sebuah komunitas yang indah. Yesus mengingatkan mereka bahwa setelah
bangkit dari alam maut, Ia memang harus meninggalkan para murid sebagai wujud
tuntasnya perutusan sebagai Putra untuk menyelamatkan manusia. Dengan
kembaliNya Yesus kepada Bapa para murid dan Gereja saat ini akan mendapat penyertaan Yesus senantiasa
hingga akhir zaman melalui Parakletos atau Roh Penghibur. Pekerjaan apa yang
harus di lakukan oleh sang Penghibur? Ia yang berasal dari Bapa dalam nama Putra
berperan dalam menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman akan
dosa. Roh kudus menyadarkan manusia akan dosa terutama karena mereka tidak
percaya kepada Tuhan Yesus yang diutus untuk menyelamatkan manusia melalui
PaskahNya. Kebenaran karena Ia pergi kepada Bapa dan para muridNya tidak akan
melihatNya lagi. Penghakiman karena penguasa dunia akan dihukum.
Kita perlu bersyukur dan tetap mengharapkan kehadiran Roh
Kudus di dalam diri kita dan Gereja. HadirNya Roh Kudus merupakan tanda kasih
Allah yang tiada batasnya bagi kita karena Ia juga mau menyertai hingga akhir
zaman. Tiga peran Roh Penghibur yang dikatakan Yesus membuat kita terdorong
untuk memiliki Roh Kudus di dalam hidup. Kita butuh Roh Kudus karena Ia
menginsafkan kita akan dosa, kebenaran dan penghakiman. Roh Kudus akan membantu
kita untuk membedakan mana dosa dan bukan dosa. Kebenaran akan memerdekakan
kita (Yoh 8:32) karena Yesus sungguh bangkit. Penghakiman karena Yesus juga
kita nantikan untuk datang mengadili orang yang hidup dan mati.
Roh Kudus menjadi tanda penyertaan Tuhan di dalam Gereja.
Paulus merasakan penyertaan itu ketika menginjili daerah Filipi bersama Silas.
Di Filipi Paulus dan Silas mengalami penganiayaan besar dengan didera dan
dilemparkan ke dalam penjara. Paulus dan Silas tabah dalam penderitaan. Mereka
berdoa dan menyanyikan pujian kepada Allah. Semua orang mendengar ibadat mereka. Maka terjadilah hal yang aneh di
dalam penjara. Ada gempa bumi, pintu penjara terbuka dan belenggu-belenggu juga
terlepas. Kepala penjara mau membunuh dirinya tetapi Paulus mencegah dia.
Kepala penjara dan seluruh keluarganya bertobat. Mereka percaya kepada Kristus
dan dibaptis.
Pengalaman Paulus ini sangat menarik. Mereka mengalami
penganiayaan tetapi Paulus yakin karena semua ini adalah rencana Tuhan. Roh
Yesuslah yang mengarahkan mereka ke Makedonia untuk mewartakan Injil. Oleh
karena itu resiko pun mereka tanggung. Kehebatan
Paulus dan Silas adalah keberanian dan ketabahan mereka untuk tetap mewartakan
Injil. Mereka juga memaafkan orang-orang
yang mendera mereka. Hasilnya adalah mereka mempertobatkan banyak orang. Ketika
Roh Penghibur hadir dan bekerja maka kejahatan bisa berubah menjadi kebaikan.
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk tetap merasakan
kehadiran Tuhan. Tuhan hadir dan menyertai gerejaNya hingga akhir zaman. Roh
Penghibur diutusNya supaya Gereja tetap kuat dan dan kudus. Roh Penghibur
membuat setiap pribadi merasa
dirinya sebagai orang berdosa sehingga dapa bertobat. Setiap pribadi merasa hidup di dunia bersama Kebenaran sejati yang memerdekakan dari dosa. Setiap pribadi dimurnikan untuk layak berada di hadirat Tuhan. Roh Kudus hadir di sini dan menguatkan kita semua dalam tugas dan pelayanan kita.
dirinya sebagai orang berdosa sehingga dapa bertobat. Setiap pribadi merasa hidup di dunia bersama Kebenaran sejati yang memerdekakan dari dosa. Setiap pribadi dimurnikan untuk layak berada di hadirat Tuhan. Roh Kudus hadir di sini dan menguatkan kita semua dalam tugas dan pelayanan kita.
Doa: Tuhan terima kasih atas anugerah Roh KudusMu kepada kami.
Amen
PJSDB
No comments:
Post a Comment