Hari Orang Sakit sedunia
1Raj 12:26-32;13:33-34; Mzm 106:6-7a.19-22; Mrk 8:1-10
Mari berbagi
Kisah Yerobeam berlanjut. Ia
yakin bahwa potongan-potongan kain yang diterima dari raja Ahia sudah
menjadikan dirinya raja. Wafatnya Salomo menjadi momen pecahnya kerajaan.
Yerobeam mengangkat dirinya menjadi raja Kerajaan Israel di Samaria sedangkan
Rehabeam menjadi raja Yehuda di Yerusalem. Sikap jahat ditunjukkan oleh
Yerobeam. Ia membangun tempat-tempat pemujaan berhala di Betel dan Dan. Ia
berpikir bahwa dengan membangun tempat-tempat pemujaan berhala dan mengangkat
imam-imamnya maka kekuasaannya akan berlangsung selama-lamanya. Orang-orang
Israel dilarang pergi ke Yerusalem untuk berdoa kepada Allah nenek moyang
mereka. Secara politis upaya Yerobeam berhasil tetapi ia gagal total secara
rohani karena ia bersama seluruh kerajaan menjadi murtad. Kuasa manusia mengalahkan
Tuhan sebagai sumber kekuasaan yang benar.
Berbeda dengan kuasa yang diajarkan
oleh Yesus. Ia tidak mengajar dan membuat mujizat untuk memuliakan diriNya
sendiri tetapi semua yang dilakukanNya supaya semua orang memuji Bapa di Surga.
Ia tidak mengorbankan orang lain tetapi justru Ia mengorbankan diriNya sebagai
santapan rohani untuk menguatkan dan
meneguhkan hidup banyak orang. Kisah Yesus menggandakan roti merupakan
contoh nyata bagaimana Ia prihatin dengan hidup manusia. Ia berkata: “HatiKu
tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini”. Dengan modal tujuh buah roti
dan beberapa ikan, Ia mengucap syukur, memecah-mecahkan dan memberikan kepada
para muridNya untuk dibagikan kepada empat ribu orang. Semua orang makan sampai
kenyang, bahkan masih ada sisa.
Yesus berekaristi bersama para
muridNya dan banyak orang menikmati buah EkaristiNya. Ekaristi menjadi saat di
mana Yesus bersyukur dan menunjukkan diriNya dalam rupa roti yang diambil,
dipecah-pecah dan dibagi-bagi kepada semua orang sehingga mereka menjadi
kenyang. Sama seperti roti yang dibagikan kepada semua orang di mana masih ada
sisa sebanyak tujuh bakul, demikian juga semua orang yang menerima Yesus akan
berkelimpahan hidupnya.
Berbagi adalah perbuatan kasih
yang indah dan berharga. Yesus menunjukkan saat berbagi ini dengan mengorbankan
seluruh hidupNya untuk keselamatan semua orang. Ini adalah tanda kasihNya yang
paling agung. Pengurbanan Yesus membuat kita perlu mematikan sikap egois dan
berusaha untuk berbagi dengan sesama dan membawa mereka kepada Tuhan.
Matikanlah sikap Yerobeam yang angkuh dan hayatilah sikap Yesus yang berbelas
kasih kepada semua orang. Mari berbagi…
PJSDB
No comments:
Post a Comment