Yak 1:1-11; Mzm 119:67-68.71-72.75-76; Mrk 8:11-13
Apakah masih perlu bukti lain?
Sejak
mengawali tahun liturgi, kita mendengar dan membaca Bacaan Pertama dalam liturgi
harian dari Kitab pertama dan kedua Samuel. Dari Kitab ini kita mengenal Tuhan
Allah sebagai Pribadi yang sangat akrab dengan manusia. Dia mengenal,
mengasihi, mengampuni, peduli dan menerima setiap pribadi apa adanya.
Tokoh-tokoh yang akrab dengan Tuhan dan mengalami semuanya ini adalah Samuel,
Saul, Daud dan Salomo. Masing-masing mereka memiliki keunikan hidup, jatuh dan
bangun di hadapan Tuhan tetapi Tuhan mengasihi mereka apa adanya.
Hari
ini kita mendengar dan membaca surat Yakobus. Pada prinsipnya surat ini memberi
berbagai petunjuk dengan gaya kebijaksanaan. Untuk mewujudkan iman orang perlu
bergembira atas apa yang sudah dimilikinya dan perhatian kepada kaum papa dan
miskin. Sikap iman yang benar adalah bahwa orang mampu mengandalkan kasih Allah
dalam hidup. Maka meskipun mengalmi rupa-rupa pencobaan sebagai ujian terhadap
iman tetapi orang itu akan memiliki ketekunan iman. Kalau orang tidak memiliki
hikmat maka hendaknya tanpa malu ia meminta kepada Tuhan dan Tuhan akan
memberinya. Yakobus percaya bahwa iman kepada Tuhan akan mengatasi segala
persoalan hidup manusia.
Namun
demikian, fenomena yang selalu di hadapi adalah orang selalu meminta tanda
meskipun mengalami kasih Allah dalam hidupnya. Orang-orang Farisi menyaksikan
segala karya berupa mujizat dan pengajaran Tuhan Yesus tetapi mereka juga masih
meminta tanda dari surga. Tuhan menjadi kecewa dengan setiap pribadi yang
meminta tanda-tanda. Itu berarti mereka belum mengimaniNya.
Kekuatan
dan kehebatan manusia terletak pada kepasrahan dirinya kepada Tuhan karena Dia yang
mengatur seluruh hidupnya. Jadi meskipun berbagai pencobaan dan pergumulan hidup
silih berganti dialami namun semuanya itu berguna untuk menjadikannya tekun dan
setia kepada Tuhan. Dengan demikian ia juga tidak akan meminta tanda atau bukti apa pun karena
dia percaya bahwa Tuhan pasti akan menolongnya. Tuhan selalu menyertainya. Bagaimana
dengan dirimu? Masih mau meminta tanda lain dari surga?
PJSDB
No comments:
Post a Comment