Sebuah Peneguhan
Pada sore hari ini saya membaca Kitab Mazmur. Saya menemukan kata-kata peneguhan yang mengesankan saya, berikut ini: “Teguhkanlah langkahku seturut janji-Mu, dan janganlah suatu kejahatan pun menguasai aku.” (Mzm 119:133). Saya percaya bahwa Tuhan sedang menyapa saya dalam masa prapaskah ini menjadi pribadi yang lebih baik lagi, lebih sempurna lagi. Mungkin ada yang tersenyum ketika membaca perkataanku ini. Tetapi itulah sebuah realita bahwa kita semua memiliki concupiscence atau kecenderungan untuk jatuh ke dalam dosa dalam pikiran, perkataan, perbuatan dan kelalaian. Ketika kita terbiasa dengan sebuah dosa maka akan sulit bagi kita untuk keluar dari kebiasaan dosa itu.
Apa yang saya temukan dari perkataan Tuhan ini? Ada sebuah permohonan kepada Tuhan supaya meneguhkan langkah kaki sesuai janji Tuhan sendiri. Tuhan menyapaku, mengoreksiku melalui Sabda-Nya. Kita membaca dalam Kitab Mazmur: “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku” (Mzm 119:105). Sabda Tuhan memiliki daya untuk mengubah hidup kita. Dengan hanya sepatah kata saja kita akan sembuh. Ini sebuah perubahan karena sabda Tuhan. Masa Prapaskah menjadi kesempatan bagi kita supaya dengan akrab dan bersahabat dengan sabda Tuhan kita dapat berubah. Perubahan adalah cara Tuhan meneguhkan langkah kaki dan tingkah laku kita.
Masa prapaskah kita isi dengan puasa dan patang. Banyak orang sangat legalis dan formal. Mereka berpikir terlalu tinggi dan lupa akan hal-hal sederhana di dalam hidup kita. Kita butuh Tuhan dan memohon supaya Ia senantiasa menjauhkan kita dari yang jahat. Kita selalu berdoa seraya memohon kepada Bapa: “Bebaskanlah kami dari segala yang jahat”. Kita butuh Tuhan untuk membebaskan kita dari segala yang jahat. Kita butuh Bunda Maria supaya tetap mendoakan kita, sekarang dan waktu ajal menjemput. Kita butuh Tuhan untuk menjauhkan kita dari marabahaya terutama virus Corona.
Tuhan memberkati kita dan menjauhkan kita semua dari Covid-19.
PJ-SDB
No comments:
Post a Comment