Yes 61:1-3.6.8b-9
Mzm 89
Why 1:5-8
Luk 4:16-21
Merenungkan Janji Imamat
Misa Krisma. Di banyak keuskupan, terdapat kebiasaan mengadakan Misa Krisma pada hari Kamis Putih pagi. Misa Krisma ini biasanya dipimpin oleh Uskup dan dihadiri oleh para imam, biarawan dan biarawati serta Umat Allah yang sempat hadir. Apabila terdapat kesulitan tertentu maka Misa Krisma diadakan setelah perayaan paskah.
Misa ini memiliki makna yang penting karena:
Pertama, Tujuannya adalah mempererat relasi antara para imam dan Uskupnya. Relasi ini biasanya dikenal dengan sebutan kolegialitas. Uskup memimpin misa kudus atau misa krisma dan para imam ikut dalam konselebrasi. Setelah homili biasanya para imam membaharui janji imamatnya.
Kedua, Pemberkatan minyak-minyak suci. Janji imamat menjadi nyata dalam pelayanan pastoral terutama pelayanan sakramen-sakramen. Oleh karena itu dalam perayaan ekaristi ini Uskup memberkati minyak-minyak. Ada tiga minyak yaitu minyak katekumen, minyak Krisma dan minyak suci untuk pengurapan orang sakit. Minyak katekumen dipakai pada saat pelantikan para katekumen. Minyak Krisma digunakan pada saat pembaptisan, sakramen Krisma, Sakramen imamat. Minyak pengurapan orang sakit dipakai saat mengurapi umat yang dalam keadaan sakit.
Janji imamat. Dalam perayaan ini para imam
membaharui janji imamatnya. Saya mencoba merefleksikan beberapa pertanyaan dari
Bapa Uskup untuk para imam. Bapa Uskup mulai menghimbau para
imam untuk mengingat-ingat kembali janji imamat yang diucapkan kepada Tuhan di
hadapan uskup dan umat Allah yang hadir pada hari pentahbisannya. Janji itu
menuntut komitmen yang terus menerus. Oleh karena itu Bapa Uskup memberi kesempatan kepada para imamuntuk
membaharui janji tersebut.
Bapa Uskup bertanya: “Apakah
kalian mau tetap bersatu dengan Tuhan Yesus sebagai model imamat kita,
menyangkal diri, berkomitmen terhadap pelayanan-pelayanan suci karena terdorong
oleh kasih Kristus, memiliki tindakan bebas di dalam GerejaNya?”
Para imam menjawab: “Ya saya
mau”.
Uskup bertanya: “Apakah kalian
mau menjadi sumber pemahaman rahasia Allah melalui Ekaristi dan liturgi,
menjadi pelayan Sabda keselamatan sesuai teladan Yesus Kristus, pemimpin dan
gembala, membiarkan diri dibimbing bukan oleh kepentingan manusiawi melainkan
demi kasih kepada sesama?”
Para imam menjawab: “Ya saya mau”.
Bapa Uskup juga meminta umat
untuk mendoakan para imam supaya berlimpah dalam rahmat sehingga dapat
menjadi pelayan Tuhan, imam agung dan membawa mereka kepada Kristus sumber
keselamatan. Umat juga diajak untuk mendoakan Bapa Uskup supaya tetap setia
dalam pelayanan apostoliknya, sehingga dia dapat menjadi gembala yang baik, figur
yang hidup, imam Kristus yang autentis, gembala baik, guru dan pelayan bagi
manusia.
Tugas-tugas pelayanan imam yang
diungkapkan di sini erat terkait dengan apa yang sudah dikatakan juga oleh Nabi
Yesaya tentang kabar selamat kepada Sion. "Tuhan mengurapi para imam tertabis
untuk tugas mulia yaitu untuk menyampaikan Kabar Baik kepada orang-orang
sengsara, merawat orang-orang yang remuk hati, memberitakan pembebasan kepada
orang-orang tawanan dan orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara dan
untuk memberitakan tahun rahmat sudah datang". Ini juga menjadi misi Yesus
ketika tampil di depan umum (Injil hari ini).
Hari ini, hari istimewa bagi para imam. Imam berjanji untuk setia dalam panggilan dan tetap berjuang untuk mencapai kekudusan. Imam berjanji untuk sadar dalam karya pelayanannya. Umat juga hendaknya merasa sebagai suatu panggilan yakni mendoakan selalu para imam untuk setia dan menjadi gembala yang bailk bagi semua orang. Menjadi imam yang baik? Ini sebuah harapan yang sama-sama diperjuangkan baik oleh imam sendiri maupun umat.
Imam yang baik adalah dia yang senantiasa
setia kepada Tuhan hari demi hari dalam karya. Ia memahami panggilannya sebagai
pelayan Tuhan dan apa pun yang dirasakan, semuanya tetap menjadi milik Tuhan. Pelayanan-pelayanan yang dilakukan
bertujuan untuk menguatkan sesama dan membantu mereka untuk menjadi kudus atau
menjadi satu dengan Kristus.
Doa: Terima kasih Tuhan atas rahmat panggilan yang Engkau anugerahkan kepada kami. Bantulkah kami untuk tetap tekun dan setia selama-lamaNya. Amen
Doa: Terima kasih Tuhan atas rahmat panggilan yang Engkau anugerahkan kepada kami. Bantulkah kami untuk tetap tekun dan setia selama-lamaNya. Amen
PJSDB
No comments:
Post a Comment