Kis 4:23-31
Mzm 2:1-9
Yoh 3:1-8
"Dilahirkan kembali?"
Petrus dan Yohanes telah
menunjukkan keberanian mereka di hadirat Tuhan bahwa mereka tidak melakukan
suatu kesalahan apa pun terhadap orang-orang Yahudi di Yerusalem. Justru hal baik yang telah mereka lakukan adalah dengan kuasa
Roh Kudus mereka memiliki kekuatan untuk mewartakan Injil kepada segala makhluk
sampai ke ujung dunia. Apa artinya ini? Mewartakan Injil kepada segala makhluk berdampak
pada tugas dan tanggung jawab manusia bukan hanya bagi sesama manusia tetapi
mencakup juga tugas dan tanggung jawab manusia terhadap alam semesta.
Setelah diadili oleh Mahkama Agama Yahudi, Petrus dan
Yohanes berkumpul kembali dengan para saudara di dalam komunitas.Mereka
berdua membuat sharing pengalaman mereka selama di pengadilan. Mereka berdua menderita! Mereka berdua juga dilarang keras untuk mengajar dan berbicara dalam
nama Yesus dari Nazaret. Kesaksian Petrus dan Yohanes didengar dengan baik oleh komunitas. Seluruh komunitas merasa empathy dan turut menderita bersama kedua murid ini. Sebagai satu komunitas yang sudah dipersatukan Yesus dalam Roh Kudus mereka berdoa bersama dan mengucap syukur kepada Tuhan. Doa mereka adalah pujian kepada Allah Bapa
sebagai pencipta langit, bumi dan seluruh isinya. Doa pujian kepada Roh kudus dan
kepada Yesus yang menderita karena melakukan kehendak Bapa. Pada akhirnya doa
mereka menjadi kontekstual karena mereka memohon perlindungan Tuhan untuk
komunitas yang mengalami ancaman dari kaum Yahudi: kiranya Tuhan melindungi
komunitas, memberi keberanian untuk mewartakan Sabda, menyembuhkan orang sakit dan membuat mukjizat dalam nama Yesus. Setelah selesai berdoa dan mengucap syukur, mereka
mengalami kembali pentekosta baru. Mereka semakin kuat dan berani untuk mewartakan
Sabda.
Pengalaman akan Allah sebelumnya juga dialami oleh Nikodemus, seorang pemimpin Yahudi. Ia merupakan figur orang
Yahudi yang memiliki iman yang belum cukup (simbolnya: datang malam-malam/gelap). Pokok pengajaran yang diberikan
oleh Yesus kepadanya adalah "lahir kembali". Bagaimana orang mengalami
kelahiran kembali, apalagi usianya sudah tua? Yesus menegaskan bahwa orang itu harus percaya kepadaNya dan
membiarkan dirinya dinaungi oleh Roh Kudus. Dengan kata lain Yesus mengingatkan
Nicodemus untuk lahir kembali dalam Roh Kudus dengan percaya kepadaNya. Dengan
demikian orang itu dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Jadi di sini ada relasi
antara lahir dalam Roh dan iman kepada Yesus Kristus. Mereka yang menerima
Yesus sebagai Mesias dan percaya dalam namanya akan menjadi anak Allah (Yoh
1:12). Mereka yang percaya pada Yesus Kristus lahir dari Allah (1Yoh 5:1).
Siapa yang percaya kepadaNya akan melihat Kerajaan Allah atau memperoleh
kehidupan kekal.
Sabda Tuhan mendorong kita untuk berefleksi tentang pentingnya doa pribadi dan doa bersama dalam komunitas. Kadang-kadang orang mementingkan doa pribadi dan lupa bahwa doa komunitas juga memiliki kekuatan yang dashyat bagi pertumbuhan iman. Kadang-kadang orang dapat menikmati hidup doa pribadi dengan baik, tetapi masalah yang selalu di hadapi juga adalah konsentrasi dalam doa pribadi sering cepat hilang. Mungkin saja menit-menit pertama kita masih konsentrasi tetapi gangguan konsentrasi juga akan segera berdatangan: pekerjaan belum tuntas, masalah-masalah yang sedang dihadapi, pribadi-pribadi tertentu yang juga mengganggu hidup doa pribadi.
Doa komunitas sangat penting di samping doa pribadi. Doa komunitas dapat menjadi saat di mana kita saling meneguhkan di hadirat Tuhan. Kita bandingkan dengan komunitas para rasul. Ada dua agenda penting mereka: Pertama, mereka sedang mengalami tekanan dan ancaman dari luar yaitu dari kaum Yahudi. Kedua, upaya untuk merealisasikan pesan Yesus untuk karya-karya evangelisasi. Ini adalah tuntutan imperatif kategoris dalam arti harus dilakukan sebagai wujud perutusan dan panggilan mereka. Ini adalah komando atau perintah Yesus untuk mewartakan Sabda. Di dalam tekanan dan kesulitan mereka berdoa bersama dan dibaharui dalam Roh. Ada Pantekosta baru. Kelahiran baru dalam Roh menguatkan dan memberanikan mereka untuk menjadi pewarta Sabda. Nikodemus mengalami kelahiran dalam air dan Roh dan dia berani menunjukkan kesetiaannya pada Yesus hingga saat penyaliban (Yoh 7:50; 19:39).
Kita semua juga diundang untuk memiliki pencarian yang terus menerus akan Yesus: mencari Yesus, menemukanNya, berbicara dari hati ke hati denganNya, tinggal bersamaNya dan bersaksi bersamaNya. Kita tidak dapat mengandalkan diri kita sendiri. Tuhan Yesus bersama dengan RohNya yang Kudus akan setia membantu kita untuk di lahirkan kembali.
Pertanyaan-pertanyaan yang patut kita renungkan adalah, apakah doa pribadi masih merupakan satu kebutuhan kita? Apakah doa bersama dalam komunitas, dalam persekutuan doa masih menjadi kebutuhan kita juga? Apakah kita lahir kembali setelah mengikuti doa bersama dalam perayaan Ekaristi? Kita realistis di hadapan Tuhan: Banyak yang mengikuti misa setiap hari, melakukan secara ketat praktek-praktek kesalehan tetapi dirinya tetap belum berubah. Komunitas harus berubah, lahir kembali dalam Roh. Kita butuh Roh Kudus untuk membaharui Gereja, membaharui komunitas kita seperti yang dialami komunitas Gereja perdana di Yerusalem.
Doa: Tuhan terima kasih, sertailah kami untuk dapat lahir kembali dalam Air dan Roh yang dapat membawa kami kepada kehidupan kekal. Amen
Doa komunitas sangat penting di samping doa pribadi. Doa komunitas dapat menjadi saat di mana kita saling meneguhkan di hadirat Tuhan. Kita bandingkan dengan komunitas para rasul. Ada dua agenda penting mereka: Pertama, mereka sedang mengalami tekanan dan ancaman dari luar yaitu dari kaum Yahudi. Kedua, upaya untuk merealisasikan pesan Yesus untuk karya-karya evangelisasi. Ini adalah tuntutan imperatif kategoris dalam arti harus dilakukan sebagai wujud perutusan dan panggilan mereka. Ini adalah komando atau perintah Yesus untuk mewartakan Sabda. Di dalam tekanan dan kesulitan mereka berdoa bersama dan dibaharui dalam Roh. Ada Pantekosta baru. Kelahiran baru dalam Roh menguatkan dan memberanikan mereka untuk menjadi pewarta Sabda. Nikodemus mengalami kelahiran dalam air dan Roh dan dia berani menunjukkan kesetiaannya pada Yesus hingga saat penyaliban (Yoh 7:50; 19:39).
Kita semua juga diundang untuk memiliki pencarian yang terus menerus akan Yesus: mencari Yesus, menemukanNya, berbicara dari hati ke hati denganNya, tinggal bersamaNya dan bersaksi bersamaNya. Kita tidak dapat mengandalkan diri kita sendiri. Tuhan Yesus bersama dengan RohNya yang Kudus akan setia membantu kita untuk di lahirkan kembali.
Pertanyaan-pertanyaan yang patut kita renungkan adalah, apakah doa pribadi masih merupakan satu kebutuhan kita? Apakah doa bersama dalam komunitas, dalam persekutuan doa masih menjadi kebutuhan kita juga? Apakah kita lahir kembali setelah mengikuti doa bersama dalam perayaan Ekaristi? Kita realistis di hadapan Tuhan: Banyak yang mengikuti misa setiap hari, melakukan secara ketat praktek-praktek kesalehan tetapi dirinya tetap belum berubah. Komunitas harus berubah, lahir kembali dalam Roh. Kita butuh Roh Kudus untuk membaharui Gereja, membaharui komunitas kita seperti yang dialami komunitas Gereja perdana di Yerusalem.
Doa: Tuhan terima kasih, sertailah kami untuk dapat lahir kembali dalam Air dan Roh yang dapat membawa kami kepada kehidupan kekal. Amen
PJSDB
No comments:
Post a Comment