Sabtu Oktaf Paskah
Kis 4:13-21
Mzm 118: 1.14-15.16ab-18.19-21
Mrk 16:9-15
"Beritakanlah Injil kepada segala makhluk"
Antony de Mello dalam bukunya “Burung
Berkicau” bercerita: Seorang murid mengeluh kepada Guru: “Bapak menuturkan banyak
cerita, tetapi tidak pernah menerangkan maknanya kepada kami.” Sang Guru
menjawabnya: “Bagaimana pendapatmu, Nak, andaikata seorang menawarkan buah
kepadamu, namun mengunyahkannya dahulu bagimu?” Tak seorangpun dapat menemukan
pengertian yang paling tepat bagi dirimu sendiri. Sang guru pun tidak mampu.
Para Rasul Yesus memiliki pengalaman
yang mirip. Ketika Yesus berbicara dalam perumpamaan-perumpamaan tertentu maka
mereka datang kepada Yesus dan bertanya, “Mengapa Engkau berkata-kata kepada
mereka dalam perumpamaan?” Yesus menjawab, “Kepadamu diberi karunia untuk
mengetahui rahasia Kerajaan Sorga” (Mat 13:10-11). Perkataan Yesus ini sangat
tepat dan terpenuhi dalam diri para rasul. Mereka dikaruniai Roh Kudus sehingga
mampu mengetahui rahasia Kerajaan Sorga dan mewartakannya dengan penuh
sukacita. Namun dalam mewartakan Injil tentang Kerajaan Allah yang sudah
diwartakan Yesus dan mewartakan KebangkitanNya mengalami banyak kendala. Mereka dipenjarakan, diadili dan dihina oleh
para pemimpin Yahudi dan para imam kepala.
Lukas dalam Kisah Para Rasul
memberi kesaksian bagaimana Petrus dan Yohanes mengalami penderitaan karena
mereka mewartakan Kebangkitan Kristus dan menyembuhkan orang lumpuh dalam nama
Yesus dari Nazaret. Nama Yesus adalah nama yang menyelamatkan. Mukjizat
penyembuhan orang lumpuh membawa dampak yang luas. Para pemimpin Yahudi
kebingungan melihat Petrus dan Yohanes yang adalah pengikut Yesus dari Nazaret
tidak memiliki pendidikan yang memadai tetapi memiliki kemampuan yang luar
biasa. Banyak orang menjadi percaya karena pengajaran mereka. Satu-satunya
jalan adalah melarang dengan keras supaya para rasul ini tidak menyebut nama Yesus
lagi. Tetapi Petrus dan Yohanes dengan berani mengatakan: “Silakan kamu putuskan manakah yang benar di hadapan Allah: Taat kepada
kamu atau taat kepada Allah. Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak
berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.” Mereka
pun dilepaskan karena mereka tidak membuat kesalahan tertentu, hanya orang-orang
Yahudi tetap melarang dengan keras untuk tidak menyebut nama Yesus.
Setelah bangkit Yesus menampakkan
diriNya kepada Maria Magdalena, kepada dua orang murid namun mereka semua tidak
percaya pada kesaksian kedua murid ini, dan Yesus juga menampakkan diriNya
kepada kesebelas muridNya pada saat mereka sedang makan. Ketika itu Yesus mencela kedegilan hati mereka
karena tidak percaya akan kesaksian para saksi mata ini. Yesus lalu berkata
kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala
makhluk!” Para Rasul meskipun lambat untuk memahami Kitab Suci, namun Tuhan
melimpahkan mereka tugas yang mulia untuk mewartakan Injil kepada segala
makhluk. Ini dapat menjadi syukur yang benar dari para rasul: “Bersyukurlah
kepada Tuhan, karena baiklah Dia” (Mzm 118).
Sabda Tuhan pada hari ini
menguatkan setiap pribadi untuk tetap memiliki ketahanan dalam iman. Para rasul
menunjukkan teladan ketahahanan terhadap segala kesulitan hidup. Mereka dipenjarakan
dan diadili namun mereka tetap teguh untuk memberi kesaksian tentang segala
sesuatu yang mereka rasakan dan mengalaminya bersama Yesus. Karena itu Tuhan
Yesus tidak segan-segan mempercayakan misiNya kepada mereka untuk mewartakan
Injil kepada segala makhluk.
Tugas Gereja saat ini adalah
menghadirkan Kerajaan Allah dan mewartakan Injil atau Khabar Sukacita kepada
semua makhluk. Yesus berkata: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk”. Santo
Paulus mengatakan bahwa mewartakan Injil adalah sebuah keharusan. “Celakalah
aku jika tidak mewartakan Injil” (1Kor 9:16). Semoga kita semua menyadari
panggilan untuk mewartakan Injil. Injil adalah khabar sukacita maka
wartakanlah juga dengan sukacita. Segala makhluk harus menerima warta sukacita ini: Yesus telah
bangkit dan telah menyelamatkan setiap pribadi. Pertanyaan kita adalah apakah setiap
orang yang dibaptis sudah menyadari tugas panggilannya yang diperintahkan ini?
PJSDB
No comments:
Post a Comment