Thursday, February 13, 2020

Food For Thought: Keselamatan bagi semua orang

Keselamatan untuk semua orang

Tuhan Yesus mengawali karya-Nya di depan umum dengan memberikan visi dan misi-Nya ini kepada kita semua: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." (Luk 4:18-19). Visi dan misi-Nya ini bukanlah hal yang baru. Melalui nabi Yesaya Tuhan sudah menubuatkannya dalam Yes 60:1-2 dan Yes 58:7. Tuhan Yesus akan melakukan dengan cara baru yakni menyerahkan diri secara total untuk keselamatan umat manusia. 

Visi dan misi Yesus ini sangat jelas ditujukan untuk semua orang. Dia tidak mengkhususkan bagi bangsa Israel semata tetapi bagi semua orang. Misalnya, khabar gembira atau Injil bagi semua orang yang miskin, pebebasan kepada orang-orang tawanan, penglihatan bagi orang buta, membebaskan orang-orang tertindas dan mewartakan tentang adanya tahun jubileum atau tahun rahmat Tuhan telah datang. Perhatikan bahwa tidak ada yang khusus-khusus, Tuhan Yesus bersahabat dan mengasihi semua orang. Ia tidak memilih-milih mana yang menjadi kawan dan mana yang menjadi lawan. Semua orang memiliki hak yang sama untuk memperoleh kesalamatan. St. Paulus pernah berkata: “Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.” (Gal 3:18).

Visi dan misi Yesus harus selalu diaktualisasikan. Tuhan Yesus sendiri menunjukkan cara-Nya sendiri untuk mewujudkan visi dan misi-Nya ini. Ia berkeliling sambal berbuat baik. Kali ini Ia bahkan melewati tapal batas Israel yakni daerah Tirus. Ini adalah sebuah daerah di luar komunitas Yahudi. Namun orang-orang di luar komunitas percaya bahwa Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan. Sebab itu seorang ibu tanpa malu-malu memohon supaya Yesus menyembuhkan anak perempuannya yang kerasukan setan. Iman dan kepercayaan kepada Yesus mengubah seluruh hidup ibu, anak perempuan dan keluarganya. Iman dan kepercayaan menyelamatkannya.

Dalam hidup kita, sadar atau tidak sadar kita membuat kotak-kotak yang memisahkan kita dengan orang lain. Saudara dapat menjadi musuh, kawan menjadi lawan dan lain sebagainya. Banyak kali kita berpikir sebagai status quo keselamatan. Artinya kita terlalu sombong secara rohani dan berpikir bahwa kita sudah di surge sedangkan orang lain masih berada di dunia. Pikiran negatif, prasangka berlebihan kita pakai untuk mengadili orang lain. Tuhan Yesus tidak pernah mengajarkan kita seperti ini. Ia justru berkeliling dan berbuat baik kepada semua orang. Kita masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri kita supaya menjadi lebih baik lagi, secara jasmani dan rohani.

Berusahalah untuk setia kepada Kristus dan melakukan perintah-perintah-Nya. Perintah kasih adalah segalanya. Kasih membawa keselamatan kepada semua orang. Tuhan memberkati.

PJ-SDB

No comments:

Post a Comment