Keluarga, surgaku!
Pada sore hari ini, saya mendapat kunjungan dari sebuah
keluarga. Sudah lama keluarga ini meminta waktu untuk bertemu sekaligus
berbincang-bincang. Saya memperhatikan putera sulungnya mengenakan baju kaos
dengan tulisan di dadanya: FAMILY= Father And Mother I Love You. Anak kecil ini
mungkin tidak memperhatikan tulisan pada bajunya ini. Andaikan dia sudah bisa
membaca dan mengerti Bahasa Inggris maka dia pasti mengerti tulisan ‘Family’ namun
dengan usia yang masih sekitar setahun
maka tentu dia belum mengerti apa-apa. Saya lalu bertanya kepada pasutri
ini tentang baju yang dikenakan puteranya. Mereka menjawab dengan penuh keyakinan:
“Ini adalah salah satu komitmen kami sebelum menikah yakni kami harus mendidik
anak untuk mencintai keluarga” Wah, saya merasa bangga dengan keluarga ini dan
berkata dalam hati: ‘Luar biasa!’
Apa yang istimewa dari sebuah keluarga katolik? Dari pengalaman
pastoral saya, hampir semua keluarga memberi jawaban yang sama yakni cinta. Dalam
hal ini, para pasutri dan anak-anak mengatakan hal yang sama: “Saya merasa yakin
dikasihi tanpa syarat apapun”. Maka yang terjadi di dalam sebuah keluarga
adalah hidup bersama yang indah itu penuh dengan kasih sayang, solidaritas,
penghargaan, komitmen untuk tidak mementingkan diri sendiri, saling menolong
dan membangun rasa adil. Hal lain yang turut menghiasi sebuah keluarga adalah
setiap anggota keluarga itu merasa diakui, diterima apa adanya dan martabatnya
dihormati. Singkatnya, cinta adalah segalanya. Semua yang diungkapkan ini begitu
indah meskipun harus diakui masih sulit untuk dilakukan dalam hidup nyata.
St. Paus Paulus ke-VI dalam kunjungannya ke Nazaret,
mengungkapkan pengalaman rohaninya seperti ini: “Keluarga Nazaret mengajari kita
arti kehidupan keluarga, harmoni kasih sayang, kesederhanaan dan keindahan mendalam,
karakter yang kudus dan tak bernoda, semua itu mengajarkan betapa manis dan
tidak tergantikannya ajaran keluarga kudus, betapa mendasar dan tak tertandingi
perannya dalam hidup bermasyarakat.” Ini adalah sebuah ekspresi yang luhur
tentang keindahan keluarga kudus dari Nazaret yakni Yesus, Maria dan Yusuf.
Mari kita kembali ke dalam keluarga kita masing-masing. Baik
atau tidak baik keluarga kita selalu yang terbaik. Keluarga di mana kita
memiliki ibu, ayah dan saudari saudara selalu menjadi yang terbaik. Anda boleh
bermimpi tentang keluarga ideal dan memang keluarga ideal adalah keluargamu
sendiri. Sebab itu terimalah, milikilah dan cintailah keluargamu. Jangan pernah
mengidolakan keluarga lain di dalam keluargamu sendiri. Rumput tetangga boleh
hijau tetapi rumput di dalam rumah sendiri jauh lebih subur, tidak hanya hijau
saja.
Damai Tuhan,
PJ-SDB
No comments:
Post a Comment