Monday, November 11, 2019

Cinta tidak berubah...


Cinta tidak pernah berubah

Saya sudah lupa berapa orang yang saya sudah berkati dan mengukuhkan pernikahan mereka di Gereja. Dari sekian banyak pasangan suami dan isteri, belum ada yang datang kepadaku untuk meminta jalan masuk ke tribunal kuuskupan. Artinya posisi mereka masih aman-aman saja. Semoga selamanya ‘tak berubah’. Namun demikian saya juga menjumpai pasangan suami dan istri yang sedang berada di persimpangan jalan. Pasangan suami dan istri itu sudah mencapai jalan buntu. Mereka tidak tahu lagi kemana arah sakramen perkawinan yang sudah mereka terima. Janji perkawinan yang mereka ucapkan hanya sia-sia saja. Pada saat-saat kritis seperti ini, masing-masing pasutri hanya akan mengingat kelebihannya dan lupa bahwa ia juga memiliki kekurangan yang banyak.

Seorang yang sudah menikah bertanya kepadaku: “Apakah cinta itu dapat berubah?” Saya memohon supaya dia menjelaskan secara pribadi kepadaku. Setelah mendengar semua kisah hidupnya, saya mengatakan kepadanya bahwa cinta itu sebenarnya tidak berubah. Hanya ketegaran hati yang masih ada di dalam hidup itulah yang mengubah kemampuan untuk mengasihi. Tepat sekali perkataan Paulo Coelho: “Cinta tak pernah berubah. Manusialah yang berubah di dalam hidupnya”. Banyak orang masih percaya bahwa manusia dapat berubah. Dan itu memang betul. Ada perubahan yang radikal di dalam hidupnya sehingga ia mempertahankan cintanya kepada Tuhan.

Apakah cintamu di dalam keluarga juga sedang berubah? Apakah masih ada quality time di dalam keluarga untuk mempererat dan mempersatukan keluarga?

PJ-SDB

No comments:

Post a Comment