Monday, February 6, 2012

Renungan 6 Pebruari 2012

St. Paulus Miki dkk (Martir) 
1Raj 8:1-7.9-13; Mzm 132:6-7.8-10; Mrk 6:63-56 


Hidup Baru... 


Salomo mulai menunjukkan kebijaksanaannya dengan mewujudkan impian ayahnya Daud dengan mendirikan kenisah bagi Tabut Perjanjian. Pada saat kenisah ini dikuduskan, raja dan seluruh rakyat hadir. Tabut Perjanjian pun dipindahkan ke dalam kenisah oleh para imam sehingga semua ibadah kepada Tuhan dilaksanakan di dalam kenisah. Kenisah merupakan shekina atau tempat hadirnya Tuhan. Dengan demikian kenisah ini juga dilukiskan gaib. Ada awan yang memenuhi kenisah yang mengingatkan Tiang Awan sebagai tanda kehadiran dan kemuliaan Tuhan untuk menuntun Israel selama di padang gurun. Tuhan hadir dan mendampingi manusia dalam situasi hidupnya. 

Tuhan Yesus terus memberi hidup baru kepada orang-orang yang sakit. Banyak cara dilakukan oleh orang-orang pada zaman itu. Mereka membawa orang-orang sakit dalam tilamnya, orang sakit dalam jumlah yang banyak diletakkan di pasar untuk di sembuhkan. Maka dengan hanya menyentuh jumbai jubahNya orang sakit menjadi sembuh. Hidup baru yang diberikan Yesus adalah anugerah kesembuhan dan kelepasan dari kuasa setan-setan. 

Setiap kali mengikuti Ekaristi, kita selalu disapa oleh imam dengan ajakan ini: "Tuhan sertamu" dan umat menjawab: "Dan sertamu juga". Ajakan ini menyadarkan kita bahwa Tuhan selalu menyertai umatNya karena Dialah Imanuel, Allah menyertai umatNya. Pengalaman Salomo dan umat Israel yang hadir dalam peresmian kenisah menunjukkan bahwa Tuhan selalu menyertai umatNya dalam segala situasi hidupnya. Tuhan menghadirkan kemuliaanNya dengan tanda awan di dalam kenisah, sekaligus menunjukkan diriNya sebagai Tuhan yang selalu hadir dan menyertai umatNya. Yesus adalah Imanuel, Allah yang selalu menyertai umatNya. Apakah kita sungguh sadar bahwa Tuhan menyertai kita? 

Salah satu keprihatinan Yesus adalah memberi hidup baru kepada setiap orang yang mencariNya. Dia menyembuhkan banyak orang karena orang juga merasa membutuhkan Yesus di dalam hidupnya. Apakah kita butuh Tuhan Yesus di dalam hidup kita? Apakah kita berani memberi kesaksian atau kemartiran demi Tuhan Yesus yang kita kasihi? Upahmu besar di surga, itulah tawaran hidup baru bagi kita semua. 

PJSDB

1 comment: