Ulurkanlah tanganmu!
Yesus masuk ke dalam Sinagoga dan
mulai mengajar pada hari sabat. Ada seorang yang mati tangan kanannya. Yesus
memanggul orang sakit ini ke tengah dan memintanya mengulurkan tangannya.
Seketika itu sembuhlah tangannya. Peristiwa ini menjadi skandal bagi orang-orang
Farisi dan para ahli Taurat karena Yesus melakukan pekerjaan pada hari Sabat.
Mengapa Yesus menyembuhkan orang
ini dengan memintanya mengulurkan tangan? Menurut St. Ambrosius, Yesus
menyuruh orang sakit mengulurkan tangannya merupakan cara penyembuhan yang
lazim pada masa itu: “Bagi mereka yang berpikir tangannya sehat harus waspada terhadap bahaya
kerakusan dan sakrilegi. Sebaiknya jauhilah tanganmu dari hal-hal ini. Gunakalah
tanganmu yang terulur untuk menolong sesamamu misalnya memberi perlindungan
terhadap para janda. Angkatlah tanganmu kepada Tuhan dan mohonlah pengampunan
atas dosa-dosamu. Ulurkanlah tanganmu maka segalanya akan menjadi baik. Ingat, Jeroboam
pernah mengulurkan tangannya kepada dewa-dewi dan ia mengalami kebinasaan.”
Apa yang harus dilakukan para
orang tua? Belajar dari Yesus, orang tua seharusnya peka terhadap keadaan
anak-anak. Ketika mereka sakit atau mengalami kecelakaan sudah selayaknya orang
tua siap menolong. Dengan tangannya orang tua dapat mengulurkan tangan untuk
menolong, menjamah dan memberkati. Anak-anak selalu merasa bahagia kalau
diberkati orang tuanya setiap hari. Anak-anak akan merasa kecewa kalau orang
tua mengulurkan tangannya bukan untuk memberkati tetapi untuk menyakiti atau
melecehkan. Ingatlah, tanganmu adalah sumber berkat dan kebaikan bukan kejahatan!
Hai para orang
tua, gunakanlah tanganmu dengan baik!
PJSDB
No comments:
Post a Comment