Bunda oh Bundaku Maria
Maria Bunda Allah! Ini merupakan sebuah kebenaran
sejati. Banyak teolog yang bertanya bagaimana mungkin seorang ciptaan terbatas dan dapat wafat seperti Santa
perawan Maria dapat memberi seluruh hidupnya kepada Dia yang tanpa batas dan
abadi? Dalam sejarah gereja pernah sampai 400 tahun diskusi dan perdebatan,
studi dan doa untuk mencari identitas yang jelas tentang Bunda Maria. Hasilnya
adalah iman umat Allah tetap pada prinsip awal bahwa Maria adalah Bunda Allah.
Ia mengandung Yesus Putera Allah, yang kita yakini sungguh-sungguh manusia, dan
merupakan Pribadi ilahi yang kedua dalam Trinitas. Oleh karena Putera Allah
adalah Allah sendiri maka Maria adalah Bunda Allah. Ini bukan hal yang sia-sia
tetapi sebuah kebenaran.
Gregorius Taumaturgo menulis: “Maria memanifestasikan misteri Kristus
Yesus. Dia seorang perawan berputerakan benar-benar Putera Allah. Menjadi
seorang ibu, anaknya adalah benar-benar anak manusia. Di dalam dia, kita
menemukan kebenaran tentang Pribadi Yesus”. Teolog Karl Rahner menegaskan, “Sekiranya Tuhan tidak memilih seorang ibu
untuk melahirkan Anak Manusia di antara umat manusia, Ia tetap menjadi Allah,
Dia, Allah, akan tetap menjadi sebuah ide abstrak yang menyelimuti kita. Namun
Ia telah memilih seorang ibu, dan Dia menjadi seorang bayi yang lemah yang
diterima dengan baik, dengan pelukan yang hangat. Seorang bayi yang lahir
secara nyata di hadapan kita. Kita patut bersyukur kepada Bunda Maria yang
menyatakan “Fiat” untuk mengikuti kehendak Tuhan.”
Refleksi: Kita harus mengikuti rencana Allah di dalam diri kita masing-masing
PJSDB
No comments:
Post a Comment