Doakanlah kami
Ketika mendoakan doa Salam Maria,
kita selalu mengucapkan kata “doakanlah kami”. Kita berharap agar Bunda Maria
mendoakan kita di hadapan Bapa di Surga. Pengalaman menunjukkan bahwa rahmat
Tuhan tercurah melalui perantaraan para kudus terutama melalui Bunda Maria.
Banyak umat Kristiani yang mengucap syukur kepada Tuhan karena doa novena tiga
kali Salam Maria didengar oleh Tuhan dan dikabulkan. Tentu Marialah yang
membisikannya kepada Bapa surgawi dan Bapa mengabulkannya.
Doa Bunda Maria memiliki satu
aspek istimewa: doa untuk memuji dan memuliakan Allah karena segala kebaikan yang Ia berikan kepada
umat manusia. Pertanyaannya adalah bagaimana dengan kehidupan doa pribadi dan
komunitas? Apakah kita memiliki kesempatan untuk memuji dan memuliakan Tuhan
karena segala yang Ia limpahkan bagi kita dan ciptaan lainnya? Kita harus tahu
bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan. Kita melihat dalam diri Bunda
Maria. Ia bukan hanya memuji dan menyembah Tuhan, Ia juga menjadi perantara doa-doa
dari manusia kepada Tuhan.
Pada masa ini banyak orang mulai
kehilangan rasa berdosa dan bersalah. Dosa berarti melawan kasih Tuhan. Semakin
kita berusaha untuk mencintai Tuhan, kita juga semakin berusaha untuk membenci
dosa-dosa. Semakin kita percaya kepada Tuhan, kita seharusnya makin hidup dalam
kemurnian dan kejujuran di hadiratNya. Semakin sedikit kita mengasihi Tuhan,
kita juga semakin tidak memiliki rasa bersalah dan berdosa di dalam hidup.
Sekiranya kita mengasihi Tuhan,
kita akan merasa betapa rapuhnya hidup ini. Iblis senantiasa mencari kesempatan
untuk mencoba, menggoda dan menghancurkan. Dalam kelemahan kita sebagai
manusia, kita sungguh membutuhkan seorang ibu yang setia mendoakan kita sebagai
orang berdosa. Itu sebabnya kita selalu berdoa: “Santa Maria Bunda Allah,
doakanlah kami yang berdosa ini sekarang dan waktu kami mati”. Dia mendoakan segala
kebutuhan kita. Dia juga menghendaki
agar hidup kita benar-benar layak di hadirat Tuhan sebagai orang kudus
menyerupainya. Doa-doa Bunda Maria sangatlah mujarab karena langsung ke hati
Bapa.
Refleksi: belajar dari peran
Maria sebagai pendoa, apakah anda seorang pendoa ulung bagi sesama?
PJSDB
No comments:
Post a Comment