Aku melihat dan bersaksi
Melihat dan bersaksi adalah dua
kata penting ketika orang berurusan dengan Meja Hijau. Biasanya orang tertentu
dijadikan saksi, baik saksi biasa maupun saksi ahli. Para saksi dijadikan demikian
karena mereka melihat atau mendengar dan tahu tentang kasus tersebut. Para
saksi diharapkan memberi kesaksian yang benar supaya kasus itu dapat diselesaikan
sehingga ada rasa keadilan dalam masyarakat. Apabila ada mafia dalam pengadilan
misalnya kesaksian palsu atau kebohongan tertentu maka kasus tersebut akan
bertele-tele dan menjadi kabur.
Yohanes Pembaptis dalam Injil
hari ini memberi tiga kesaksian penting tentang Yesus yang sedang berada di
tengah-tengah kerumunan orang yang dibaptisnya.
Pertama, Anak domba Allah: “Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus
dosa dunia.” Anak domba mengingatkan kita pada anak domba Paskah (Kel 12:1-28)
atau Hamba Yahve (Yes 53:7) atau kurban setiap hari dalam Bait Suci (Kel
29:38-46). Ada dua hal penting yang ditekankan oleh Yohanes Pembaptis: anak
domba adalah gambaran tentang ketaatan dan cinta kasih yang mencapai puncaknya
di salib. Anak domba juga menjadi simbol Hamba Allah yang menghapus dosa banyak
orang.
Kedua, Roh Kudus: “Aku telah melihat Roh turun dari langit
seperti burung merpati dan Ia tinggal di atasNya”. Ini adalah pengalaman
rohani Yohanes Pembaptis ketika melihat Roh turun dan tinggal di atas Yesus.
Roh turun dari tempat yang tinggi dan berdiam dalam Yesus. Dengan demikian
Yesuslah yang membaptis dengan Roh Kudus untuk menyempurnakan pembaptisan air
yang dilakukan Yohanes Pembaptis.
Ketiga, Yesus adalah Anak Allah.
Kesaksian Yohanes ini adalah benar karena Yohanes sendiri dikarunia Roh Kudus
untuk bersaksi tentang Yesus Anak Allah saat masih di kandungan ibunya. Kesaksian
ini menjadi nucleus dari pewartaan tentang identitas Yesus.
Dengan kesaksian Yohanes ini,
kita dibantu untuk mengerti bahwa umat Yahudi dibebaskan dari perbudakan Mesir
dengan darah anak domba paskah. Kita semua telah dibebaskan secara tuntas
dengan darah Kristus untuk selama-lamanya. Dari wafatNya maka lahirlah hidup
baru bagi kita, kita menjadi satu dengan kodratNya yang ilahi, menjadi anggota
KerajaanNya. Kita meneruskan karyaNya di atas dunia ini.
Kehidupan kristiani akan bermakna
ketika setiap pribadi menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari Kristus.
Kristus itulah yang telah menghapus dosa-dosa manusia dan di dalam Dia tidak
ada dosa. Tetap berada di dalam Yesus berarti tidak berbuat dosa lagi. Orang
yang tetap berbuat dosa tidak melihat dan mengenal Yesus (1 Yoh 3:5-6).
Melihat dan bersaksi tentang
Yesus Kristus adalah panggilan sekaligus misi bagi para pengikutNya. Melihat
Yesus berarti mencintaiNya. Bersaksi tentang Yesus dalam hidup menjadi sempurna
ketika dari saat ke saat kita berusaha menjadi bagian dariNya yakni tinggal
tetap bersamaNya. Jadilah saksi Kristus!
PJSDB
No comments:
Post a Comment