Yes 40:25-31
Mzm 103:1-2.3-4.8.10
Mat 11:28-30
Belajarlah PadaKu!
Pernahkah anda terpesona dengan
seluruh alam semesta? Semuanya begitu teratur maka designernya sendiri pasti
seorang genius. Apa yang tidak kita pikirkan, telah dipikirkan oleh Tuhan
sebagai sang designer alam semesta. Saya pernah berada di sebuah pantai, sambil
menikmati suasana pantai yang alamiah, saat itu langit juga cerah. Seorang
sahabat spontan berkata, “Terima kasih Tuhan, semuanya begitu indah dan
teratur!” Saya terkesan dengan kesadaran sahabat ini ketika ia bersyukur.
Mungkin saja banyak di antara kita yang sulit untuk mengungkapkan syukur kepada
Tuhan atas segala yang dialami dan dirasakan. Saya teringat lirik lagu How Great Thou Art: “Oh Tuhanku bila kuterpesona; Merenungkan ciptaanMu semua; Kusaksikan
bintang, guruh, angkasa; Tanda kebesaranMu di dunia; Reff: Aku memuji
KebesaranMu; Juru slamat Penebusku (2x)”
Nabi Yesaya dalam bacaan pertama
hari ini mengatakan bahwa seluruh alam semesta mengungkapkan keagungan Tuhan.
Tuhan sendiri tidak ada bandingannya dengan makhluk mana pun di atas bumi ini.
Ia sendiri berkata, “Arahkanlah matamu ke
langit dan lihatlah! Siapakah yang menciptakan semua bintang itu? Siapa yang menyuruh mereka keluar seperti
tentara sambil memanggil nama mereka masing-masing? Tuhan mahakuasa dan
mahakuat maka semuanya akan hadir di hadiratNya.” Prinsip keteraturan diwartakan Yesaya. Memang
Tuhan juga menghendaki agar segala sesuatu yang diciptakanNya teratur.
Yesaya sedang bernubuat kepada
Israel yang sedang berada di Babel. Masa pembuangan menjadi masa yang tidak
menentu. Ada kebingungan besar. Di saat seperti inilah kita mengingat Tuhan. Tuhan memberi kekuatan kepada yang lelah dan
menambah semangat kepada mereka yang tidak berdaya. Orang-orang muda menjadi
lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung. Tetapi orang yang menantikan
Tuhan akan mempunyai kekuatan seperti
burung rajawali. Sebuah kekuatan
yang berasal dari Tuhan semesta alam dan membuat mereka percaya. Hal terpenting
di sini adalah bagaimana orang bersikap terhadap Tuhan. Mereka mengagumi karya
Tuhan, percaya kepadaNya dan mereka memperoleh kekuatan baru.
Di dalam bacaan Injil, Yesus
berkata kepada para muridNya: “Datanglah kepadaKu, kalian semua yang letih lesu
dan berbeban berat. Aku akan memberikan
kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu karena Aku
lemah lembut dan rendah hati.” Masing-masing kita memiliki perasaan yang
berbeda-beda. Pengalaman penderitaan dan
kemalangan yang dialami oleh setiap pribadi menjadi persembahan yang bermakna
bagi Tuhan. Teladan yang ditunjukkan oleh Yesus adalah kebajikan-kebajikan
luhur: rendah hati dan lemah lembut. Orang rendah hati akan membuat orang lain
menjadi besar, sedangkan dirinya semakin
kecil. Kelembutan hati membuat orang semakin tenang dan nyaman.
Sabda Tuhan hari ini memiliki
dampak yang sangat positif bagi kehidupan pribadi dan komunitas. Kita bersyukur
kepada Tuhan atas anugerah iman dan kepercayaan kepada Tuhan. Iman adalah anugerah!
Maka mari kita mohon supaya Tuhan selalu menambah iman dan kepercayaan kita.
Iman dan kepercayaan merupakan kekuatan
yang dahsyat dan baru yang dianugerahi Tuhan. Kita juga diingatkan untuk
mengikuti Yesus yang lemah lembut dan rendah hati. Mari kita belajar dar Yesus yang lemah lembut dan rendah hati.
Pertanyaan untuk refleksi bagi kita adalah, apakah kita lemah lembut dan rendah hati terhadap diri sendiri dan sesama? Apakah hati kita tetap mengagumi selamanya Tuhan yang menjadikan langit dan bumi ini?
Pertanyaan untuk refleksi bagi kita adalah, apakah kita lemah lembut dan rendah hati terhadap diri sendiri dan sesama? Apakah hati kita tetap mengagumi selamanya Tuhan yang menjadikan langit dan bumi ini?
Doa: Tuhan Yesus yang lemah
lembut dan rendah hati, jadikanlah hatiku seperti hatiMu. Amen
PJSDB
No comments:
Post a Comment